Senin, 18 Oktober 2010

Tentang keadilan menurut sudut pandang Bapak SD

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam Ngeblogs  buat kita semua. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang keadilan menurut sudut pandang Bapak SD. Saya menulis ini semua secara objektif dari berbagai referensi yang ada, baik media cetak maupun elektronik dan bersikap netral tidak berpihak pada siapapun. Oke kita mulai saja membicarakan arti sebuah keadilan dimata Bapak SD. Sebelumnya anda butuh sedikit cemilan lagi agar tidak bosan membaca ini semua .
Entah apa yang terjadi sesungguhnya pada negeri kita tercinta ini. Bukannya sok nasionalis sombong mengangkat alis. Pertarungan diantara “penguasa” instansi keamanan tertinggi di negeri ini membuat kita semua bingung, linglung, penasaran dan bertanya-tanya, seperti lagu anak band jaman sekarang berikut ini. Mau dibawa ke mana “Negara” kita? – Armada Band . “Pertarungan” ini melibatkan salah satunya beliau. Seperti yang telah saya tuliskan pada tulisan sebelumnya beliau “bernyanyi” dan memberikan keterangan di berbagai media massa yang mensinyalir adanya “markus pajak” di instansinya. “Nanyian” SD kemudian memunculkan reaksi yang sangat luar biasa dari berbagai pihak. Nama-nama yang disebutkan kemudian membantah dan “berbalik” melaporkan SD dengan tuduhan pasal 310 KUHP (pencemaran nama baik). Proses pemeriksaan kemudian menetapkan SD sebagai tersangka dan mengalami proses hukum. Cara-cara yang digunakan oleh “penguasa” untuk membungkam sikap SD mengingatkan kita tentang cara-cara negara “membungkam” kelompok yang dianggap berseberangan (menentang penguasa) di era ORBA lalu.
Apakah itu apresiasi dari seseorang yang melakukan tindakan berani untuk menyelamatkan Negeri kita tercinta ini?. Apakah itu semua adil menurut SD?. Yang saya “tangkap” sampai sekarang ini beliau masih sabar meladeni itu semua dan beliau juga siap dengan semua konsekuensinya dari apa yang telah beliau lakukan. Beliau sempat menyatakan “saya tidak akan melakukan penangguhan penahanan” (referensi televisi). Beliau masih tetap menaati hukum yang ada dan ingin memproses kasus yang ada dengan jalur hukum dan seadil-adilnya. Jujur saya kagum dengan sifat-sifat positif beliau yang berani mengambil segala resiko walapun hasilnya terburuk sekalipun.

Namun cara-cara yang digunakan ini tentu saja akan menimbulkan dukungan besar kepada SD agar POLRI segera berbenah untuk mereformasi struktur keorganisasinya. Dukungan dari publik tentu saja terbukti sangat effektif. Kelas menengah di Indonesia melakukan perlawanan di berbagai lini seperti di dunia maya yang sekarang lagi populer. Politik indonesia kemudian mencatat, bagaimana dukungan terhadap kasus Cicak Buaya antara KPK vs Kepolisian berhasil menghentikan kasus terhadap Cicak Buaya, atau kasus Prita yang berhasil mendulang dukungan dan berhasil menarik dana hampir 1 milyar melalui kampanye “koinseribu”. Atau kita ingin kembali ke zaman kolonial dan orde baru yang gampang menerapkan “pasal-pasal KUHP” untuk membungkam kaum kritis dan “teraniyaya”. Allahuamlam saja deh . Kita akan menunggu dan Sejarah akan mencatat semuanya.
Menurut SD mungkin ini semua tidak adil. Sekali lagi saya nyatakan saya tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Hanya Allah yang tahu dibalik ini semua. Sekarang kita tunggu saja proses hukum yang ada, bersikap jujur dan sportif. Semoga semua ini dapat diambil hikmah positifnya. Amiin
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi kita pemuda harapan bangsa. Sekian dari tulisan ini terimakasih telah meluangkan waktu untuk membacanya. Keep Blogging All! Wassalamu’alaikum wr. Wb.



Penulis : Hendry Setiadi
Sumber : Dari segala sumber baik media cetak dan eletronik
Musri Nauli (blogger jambi)
Tujuan : Sebagai penyelesaian Tugas IBD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar