Senin, 18 Oktober 2010

Haji dan Umrah


Yang pertamakali dilaksanakan juga kita sebagai umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang ketentuan-ketentuan umum Ibadah Haji dan Umrah.
Pertama saya akan membahas tentang pengertian Umrah. Umrah ialah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan Thawaf, Sa’i dan becukur demi mengharap ridha Allah SWT.
Hukum Umrah
Hukum Umrah wajib sekali seumur hidup. Umrah dilakukan dengan niat (berihram) dari Miqat, kemudian Thawaf, Sa’i dan diakhiri dengan memotong rambut/bercukur (Tahallul Umrah) dan dilaksanakan dengan berurutan (tertib0. Umrah terbagi menjadi 2 yaitu, Umrah Wajib dan Umrah Sunat.
a.    Umrah Wajib.
1)      Umrah yang pertama kali dilakasanakan disebut juga Umratul Islam.
2)      Umrah yang dilaksanakan karena naszar.
b.   Umrah Sunat ialah Umrah yang dilaksanakan setelah Umrah Wajib baik yang kedua kali dan seterusnyadan bukan karena nazar.
Waktu mengerjakan Umrah.
Umrah dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali ada beberapa waktu yang dimakruhkan melaksanakan Umrah bagi jamaah haji, yaitu pada saat jamaah haji Wukuf di Padang Arafah pada hari Arafah, hari Nazar ( 10 Dzulhijjah) dan hari-hari Tasyriq.
Syarat, rukun, dan wajib Umrah
1)   Syarat Umrah
a)      Islam
b)      Baligh (dewasa)
c)      Aqil (berakal sehat)
d)     Merdeka (bukan hamba sahaya)
e)      Istitha’ah (mamu)
Bila tidak terpenuhi syarat ini, maka gugurlah kewajiban Umrah seseorang.
2)   Rukun Umrah
a)      Ihram (niat)   
b)      Thawaf
c)      Sa’i
d)     Cukur
e)      Tertib (melaksanakan ketentuan manasiksesuai aturan yang ada). Rukun Umrah tidak dapat ditinggalkan. Bila tidak terpenuhi maka Umrahnya tidak sah.
3)   Wajib Umrah ialah berihram dari Miqat dan apabila dilanggar maka ibadah Umrahnya tetap sah tetapi harus membayar denda (DAM).
4)   Miqat Makani untuk umrah bagi jamaaah haji di tanah-tanah halal lainnya yang berada di kawasan Makkah dan Madinah.
5)   Tahallul Umrah
Tahallul Umrah adalah keadaan seseorang yang telah dihalalkan (dibolehkan) melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihram Umrah ditandai dengan mencukur rambut.
Pengertian dan ketentuan tentang Ibadah Haji.
a.    Pengertian Ibadah Haji
Haji adalah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amalan antara lain :
Wukuf, Mabit, Thawaf, Sa’I, dan amalan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhipanggilan Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya.
Hukum Ibadah Haji
Ibadah Haji diwajibkan bagi kaum muslimin yang telah mencukupi syarat-syaratnya. Ibadah Haji diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Selanjutnya baik yang kedua atau seterusnya hukumnya Sunat. Akan tetapi bagi mereka yang bernazar haji menjadi wajib melksanakannya.
Syarat, Rukun dan Wajib Haji
1)   Syarat  Haji adalah:
a)      Islam
b)      Baligh (dewasa)
c)      Aqil (berakal sehat)
d)     Merdeka (bukan hamba sahaya)
e)      Istitha’ah (mampu)
Istitha’ah artinya mampu, yaitu mampu melaksanakan ibadah haji di tinjau dari segi:
1)   Jasmani:
Sehat dan kuat, agar tidak sulit menjalankan ibadah haji.
2)   Rohani:
a)      Memahami dan mengetahui manasik haji.
b)      Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melaksanakan ibadah haji dengan perjalanan yang jauh.
3)   Ekonomi
a)      Mampu mebayar Biaya Penyelenggaraan Haji (BPIH) yang ditentukan oleh Pemerintah.
b)      BPIH bukan berasal dari satu-satunya sumber kehidupan yang apabila dijual menyebabkkan kemunduran bagi diri dan keluarganya.
c)      Memiliki biaya hidup bagi keluarga yang ditinggalkan.
4)   Keamanan
a)      Aman dalam perjalanan dan pelakksanaan ibadah Haji.
b)      Aman bagi keluarga dan harta benda serta tugas dan tanggung jawabyang ditinggalkan.
c)      Tidak terhalang seperti pencekalan/mendapat kesempatan atau izin perjalanan haji termasuk mendapatkan kuota tahun berjalan.
Rukun Haji
Rukun Haji ialah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan yang lainnya. Walaupun dengan Dam. Jika ditinggalkan maka tidak sah Hajinya. Rukun Haji adalah;
a)      Ihram (niat)
b)      Wukuf di Arafah
c)      Thawaf  Ifadah
d)     Sa’i
e)      Cukur
f)       Tertib
Wajib Haji ilah rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah Haji, bila tidk dikerjakan sah Hajinya akan tetapi harus membayar Dam. Berdos jika dengan sengajameninggalkan dengan tidak ada uzur syar’i. Wajib Haji adalah
a)      Ihram, yakni niat berhaji dari Miqat.
b)      Mabit di Muzdalifah
c)      Mabit di Mina
d)     Melontar Jamrah Ula, Wustha dan Aqabah.
e)      Thawaf Wada’ (bagi yang akan meninggalkan Makkah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar