Minggu, 17 Juni 2012

Kegiatan Perusahaan Dagang


Assalamu’alaikum wr.wb.
Salam Bloggger buat kita semua. Sebelumnya pada tulisan sebelumnya saya telah mengulas sedikit tentang Persediaan Barang Dagang, nah pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang Kegiatan Perusahaan Dagang. Mari kita simak dengan dengan seksama, jangan sampai ada yang terlewat ya.
Secara garis besar, siklus kegiatan perusahaan dagang meliputi kegiatan-kegiatan: Pembelian, Pengeluaran uang, Penjualan dan Penerimaan uang.
Kita bahas yang pertama dulu yaitu Pembelian. Dalam sebuah perusahaan dagang pembelian meliputi pembuatan aktiva produksi dan pembelian barang dagang dalam kegiatan usaha. Pembelian dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada beberapa suplier. Pada waktu membeli barang dagang, perusahaan terikat pada suatu syarat jual beli tertentu.

Yang kedua yaitu Pengeluaran uang. Pembelian akan diikuti pembayaran. Kapan suatu pembelian harus dibayar, tergantung pada syarat jual beli yang ditetapkan. Disamping pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain, misalnya mengembalikan pinjaman atau laba kepada pemilik.


Dan yang keempat adalah Penjualan. Pada saat menjual barang dagangnya, maka diperoleh suatu pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Penjualan juga dapat dilakukan secara kredit maupun tunai pada umumnya kepada beberapa pelanggan.

Yang terakhir ini yang paling ditunggu-tunggu oleh pedagang yaitu Penerimaan uang. Penjualan akan diikuti penerimaan uang. Seperti halnya pembelian, penerimaan uang dari suatu penjualan, tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan. Disamping dari penjualan, perusahaan juga mungkin dapat menerima uang dari sumber-sumber lain, misalnya setoran modal pemilik, pinjaman kreditur dan lain-lain.

Itulah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Perusahaan dagang secara garis besar yang meliputi mulai dari kegiatan Pembelian, Pengeluaran uang, Penjualan dan Penerimaan uang. Semua kegiatan di atas memiliki hubungan atara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya dan harus dilakukan dengan baik oleh Perusahaan Dagang tersebut agar perusahaan tersebut tetap “sehat” dan dapat terus berjalan dengan baik.
Sekian dari tulisan ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. 
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Sumber: Smith, Jay M. and Skousen, K Fred., Akuntansi Intemediate, Jilid Satu, Erlangga.
Gambar: google.co.id



1 komentar:

  1. makasih artikelnya, sedikit paham.
    Semoga info ini bermanfaat juga, memang banyak orang yang ingin sukses udaha dagang nya tanpa dibarengi dengan kualitas produk & pelayanan yang dijualnya. Bagaimana bisa? Karena yang namanya cara dagang memang perlu adanya peningkatan kualitas barang dagangannya. Tak perlu melakukan hal yang repot seperti belajar bisnis atau kursus online, seperti wanita yang ingin belajar materi dalam hal kecantikan (tata rias) di tempat penghasil bahan-bahan maklon kosmetik aman tidak berbahaya. Umumnya orang dagang sudah punya banyak pengalaman sebagai usaha nyata (lahir) nya, tapi terkadang masih kurang mengerti ilmu pelarisan seperti dalam usaha batin nya. Maka dari itu silakan coba mengimbangi dengan sarana batin, seperti menggunakan sarana pelarisan. Banyak orang yang bilang sebaiknya memang usaha nyata (lahiriah) dengan usaha batiniahnya harus seimbang. Berbicara masalah pelarisan dagang, ada yang pernah menyarankan menggunakan sebuah JIMAT yang katanya AMPUH. Informasi selengkapnya
    saya peroleh dari DISINI>> JIMAT PELARISAN
    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus