Jumat, 01 Juni 2012

Sudahkah Anda Berkarakter?


Assalamu’alaikum wr.wb.

Salam blogger untuk kita semua. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang menjadi individu yang berkarakter. Setiap Individu pasti memiliki karakter berbeda masing-masing bahkan anak kembar identik sekalipun. Karakter yang tepat merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki pemuda bangsa agar dapat tegar dalam hidup dan tidak mudah digoyahkan pendiriannya tetapi bukan menjadi seorang yang keras kepala.

Karakter sangat dibutuhkan dalam kegiatan sosial dan dalam lingkungan kerja sikalipun, Orang yang berkarakter pasti akan disegani banyak orang dan eksistensi dalam sosialiasi cukup tinggi. Sehingga orang lain tidak menggangap remeh orang yang berkarakter. Pandangan orang tentang pribadi yang berkarakter adalah sangat bersahaja dalam menjalani kehidupan, mudah bersosialisai dan memiliki banyak jaringan pertemenan. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita agar menjadi suatu pribadi yang berkarakter.

Dari kriteria-kriteria di atas, jujur saya adalah individu yang belum sepenuhnya berkarakter, saya masih mencari bagaimana menjadi individu yang berkarakter kuat. Mungkin saya tidak sendirian dengan hal ini, banyak pemuda bangsa yang masih berusaha mencari jatidiri dan karakter untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Menurut saya peranan Orangtua dan Pemerintah juga sangat penting dalam menuntun anak-anak mereka dan para pemuda bangsa untuk membangun jiwa yang berkarakter kuat dan semestinya tokoh-tokoh masyarakat memberikan contoh yang baik kepada pemuda dan yang mudah dicerna oleh para pemuda.

Belakangan ini Pemerintah sedang rajin-rajinnya mencanangkan pendidikan berbasis karakter. Alasan utamanya adalah bahwa penurunan sikap warga Indonesia yang telah banyak berubah dari karakter bangsa yang sudah melegenda. Pemerintah lewat departemen pendidikan tentu tidak serta merta membuat keputusan seperti itu. Tawuran pelajar, demo yang kian lama jadi biasa, anggota dewan yang saling tidak menghormati satu sama lain, jiwa kebangsaan yang kian lama kian menyusut, tidak pedulinya dengan alam Indonesia, adab timur yang mulai terkikis dan berganti jadi adab barat yang notabene tak pernah disaring sama sekali, serta tidak adanya saling peduli antar sesama. Hal-hal itu seakan menambah deretan catatan baru bagi sejarah Indonesia yang akan datang.

Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk merubahnya hal-hal semacam diatas, ada yang mengatakan inilah dampak dari kemajuan zaman, dampak dari persaingan global, ada juga yang mengatakan ini dampak dari mekanisme pendidikan di Indonesia yang kurang kokoh dalam mengelola pondasi anak bangsa.

Pendidikan berbasis karakter telah dijelaskan dengan gamblang dalam perundang undangan permendiknas no 22/2006 tentang permendiknas dan inpres no 1/2010 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan, pendidikan karakter ditujukan untuk sekolah tingkakat dasar (SD-SMP). Memang berdasarkan surat edaran mentri pendidikan pendidikan karakter juga harus dilaksanakan pada tingkat perkuliahan sebagai pengelola pendidikan berkaraakter. Jadi tak ada sikap masa bodo  untuk kita, tak ada alasan untuk tidak menanmkan nilai karkter bagi kita.

Sebagai Mahasiswa generasi yang seharusnya banyak memberikan sumbangsih, bagaimanapun kepemimpinan yang akan yang menjadi salah satu tolak ukur karakter bangsa akan berpalingkepada para mahasiswa. bentuk karakter seperti Kerja sama, tanggung jawab, Mandiri, Percaya diri dan yang lainnya yang saat ini menjadi nilai yang ditanamkan tentu sudah dimiliki para mahasiswa, kalaupun belum pasti dalam perkuliahan karakter-karakter tersebut sudah diajarkan.

Dengar semua hal tersebut di atas ironis memang. Berpikir bijak dengan mengambil hikmah dan segi positifnya. Tetapi semua kembali kepada pribadi masing-masing, adakah kemauan untuk memiliki karakter dan kemauan untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ini. Saya masih punya banyak kekurangan dalam hidup, tetapi mudah-mudahan itu tidak menjadikan saya pribadi yang lemah, melainkan itu dapat dijadikan motivasi agar menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Saya memeang belum berkarakter, tetapi saya berusaha dan ingin belajar bagaimana menjadi pribadi yang berkarakter dan menjadi diri sendiri bukan orang lain. Bagaimana dengan anda, anda sudah berkarakter?

Sekian dari tulisan ini, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Sumber:
Gambar: google.co.id, inilah.com

1 komentar: