Sabtu, 21 Juli 2012

Tingkat Motivasi Dalam Pengembangan Diri

Assalamu’alaikum wr.wb.

Salam Blogger!. Setelah mengulas tentang pelajaran softskill yang didapatkan dari perhelatan Euro 2012 pada tulisan sebelumnya, nah pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang motivasi dan tingkat motivasi dalam pengembangan diri serta dimana tingkat motivasi kita seharusnya berada?. Sebelum mengulas lebih jauh tentang tingkat motivasi di dalam diri, tidak ada salahnya kalo kita coba cari tahu apa sih sebenarnya motivasi itu?. Baik langsung saja, seperti yang dikutip oleh wikipedia Bahasa Indonesia, Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
 
Nah sudah ada sedikit gambaran tentang motivasi, banyak juga tokoh-tokoh yang menciptakan terori-teori motivasi beberapa contoh di antaranya, Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.

Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

Sudah lumayan pembekalan yang kita dapat tentang definisi dari motivasi, sekarang waktunya bagaimana meningkatkan motivasi dalam pengembangan diri kita masing-masing dan tentunya untuk menjadikan diri kita menjadi individu-individu yang lebih baik lagi ke depannya. Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya energi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi. Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita.

Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.

Lakukan apapun dalam pengembangan diri kita dengan motivasi, baik itu karir, hubungan, spiritual, pekerjaan, menulis, memasak, mendapatkan pacar hehe dan lain-lain. Motivasi ini akan ada, bila ada visi yang jelas dari apa yang anda akan lakukan, mengetahui apa yang akan anda lakukan dan percaya akan kekuatan yang ada pada anda sendiri. Ia akan merupakan kunci sukses dari apapun yang anda lakukan.

Untuk termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang anda inginkan selanjutnya anda harus dapat meningkatkan energi keinginan itu dan siap untuk melakukan apa saja agar keinginan dapat tercapai. Motivasi berkaitan erat dengan tercapainya sesuatu keinginan. Sering kita gagal mencapai apa yang kita lakukan, misalnya berhenti minum kopi, merokok dan lainnya karena motivasinya kurang.

Apakah hubungannya motivasi dengan emosi? Sangat erat hubungannya. Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan. Disiplin adalah hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin, motivasi yang tinggi akan sangat membantu. Dalam kehidupan kita, kita sering meniatkan untuk melakukan pengembangan atau merubah kondisi yang kita miliki, tapi sering tidak dilakukan dan berhenti hanya sebagai niat saja. Kenapa berhenti? Itu terjadi karena kurangnya motivasi, antusiasme, keinginan, determinasi, kemauan dan disiplin.


Inilah beberapa cara untuk meningkatkan motivasi dalam pengembangan diri menjadi sosok pribadi yang lebih baik lagi, diantaranya:
1  
           1. Ciptakan sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin. 

2. Kembangkan terus tujuan anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.

3.Tetapkan saat kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan ‘ajal’ anda sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup anda.

4. Hampiri bayangan ketakutan
Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.

5. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.

6. Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.

7. Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.

Motivasi dapat menumbuhkan semangat dalam mencapai tujuan. Motivasi yang kuat di dalam diri, kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan, yaitu mencapai visi hidup kita.

Jika hal-hal yang telah diuraikan di atas dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh dan keyakinan yang kuat demi pengembangan diri yang lebih baik lagi kedepannya tak hayal tingkat motivasi di dalam diri kita berada pada Top Level jalur yang benar untuk meraih cita-cita dan kesuksesan yang siap kita raih di depan mata. Dan tingkatan motivasi inilah yang seharusnya ada dan dikembangkan dalam pengembangan diri kita. Hmm sekarang kita sudah dapat menentukan dimanakah motivasi kita berada sekarang?.

Saya pribadi termasuk orang yang ambisius dalam mengejar sesuatu dan saya yakin jika saya bersungguh-sungguh maka mimpi saya yang selama ini akan menjadi kenyataan kelak, tingkatan motivasi dalam diri saya mungkin belum sampai Top Level, masih saja ada godaan-godaan dari luar dan dalam diri yang menyebabkan jatuh bangun dalam menggapai cita-cita saya. Tapi saya senantiasa selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya dan mudah mudahan tingkat motivasi saya mencapai Top Level agar cita-cita saya dapat terwujud. Dan bagaimana dengan tingkat motivasi anda sekarang?.

Sekian dari tulisan ini semoga bermanfaat bagi semuanya dan menjadikan kita pribadi yang memiliki tingkatan motivasi yang tinggi dan dapat terus mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi agar cita-cita kita dapat tercapai dengan sukses, Amin. Dan jangan lupa berdo’a. Akhir kata Wassalamu’alaikum wr.wb.

Sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia
Gambar: google.co.id
               lecture.bdyzone.com          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar