Assalamu’alaikum
wr wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Dalam kesempatan kali ini saya akan
mengulas tentang cara belajar yang tepat untuk anak. Para orang tua sangat
sulit untuk menyuruh anaknya belajar. Masalah bvelum selesai, sebab belum tentu
Si anak dapat memahami apa yang diajarkan. Menurut saya, Biolearning adalah
salah satu solusinya. Untuk mendapatkan hasil yang baik terlebih dahulu kita
harus menyesuaikan pola belajar yang tepat dengan memaksimalkan kemampuan otak
dan gaya belajar anak. Hal ini dapat mempermudah anak untuk dapat lebih
memahami pelajaran yang disampaikan dan anak juga dapat bebas mengekspresikan
dan mengexplore kemampuan mereka dengan baik.
Apasih
Biolearning?. Setelah saya membaca di sebuah media cetak. Biolearning dapat
mengoptimalkan kecerdasan anak dan belajar dapat jadi menyenangkan, bukan
menjadi momok yang menakutkan lagi bagi si anak.
Sistem
biolearning merupakan pengembangan dari berbagai metode pendidikan, seperti Brain Based Learning, Contextual Learning,
Inquiry Learning, dan active Learning.
Metode-metode ini berfokus pada tumbuh kembang otak anak, sebagai suatu
stimulasi yang dapat melatih atau membangkitkan daya kerja otak sekaligus
kreativitas anak.
Sistem
biolearning pada anak usia sekolah. Utamanya pada anak usia 8 tahun ke atas.
Kenapa? Karena latihan yang diberikan menuntut kemandirian, berpikir logis dan
yang akan menganalisis yang akan lebih efektif di usia ini. Tapi boleh saja
dicoba pada anak usi 6-7 tahun, dengan catatan tidak perlu dipaksakan.
Untuk
mencapai hasil efektif, sebaiknya stimulasi keterampilan belajar melalui system
biolearning dilakukan setiap hari hingga menjadi suatu kebiasaan. Dengan
begitu, lama-lama anak menjadi pembelajar yang mandiri dimana dia bias
menentukan sendiri cara apa yang disukai. Melalui system biolearning, anak akan
mengaktifkan semua system belajar di otaknya hingga seimbang. Tentu dengan
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (joyful learning), sehingga belajar tak kalah menariknya.
Paragraph
3-5, Sumber : Tabloid Nakita. 5, April 2009
Jadi,
Biolearning itu sendiri adalah cara belajar dengan mengoptimalkan potensi dan
kemampuan otak dan gaya belajar anak sesuai dengan minatnya. Menurut saya
terlebih dahulu kita harus tahu “belahan otak” mana yang lebih dominan pada
anak, kanan atau kiri? Setelah itu kenali juga gaya belajar anak, apakah ia
tergolong tipe visual, auditorial, atau justru kinestetik? Selanjutnya tinggal
kita padukan ketiganya.
Sekian
dari saya, mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Terimakasih. Wa billahitoufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr wb.
Sumber: Tabloid Nakita
Gambar: google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar