Assalamu’alaikum
wr.wb.
Salam Blogger!. Setelah
mengulas tentang pelajaran softskill yang didapatkan dari perhelatan Euro 2012
pada tulisan sebelumnya, nah pada kesempatan kali ini saya akan mengulas
sedikit tentang motivasi dan tingkat motivasi dalam pengembangan diri serta
dimana tingkat motivasi kita seharusnya berada?. Sebelum mengulas lebih jauh
tentang tingkat motivasi di dalam diri, tidak ada salahnya kalo kita coba cari
tahu apa sih sebenarnya motivasi itu?. Baik langsung saja, seperti yang dikutip
oleh wikipedia Bahasa Indonesia, Motivasi
adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.
Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Nah sudah ada sedikit
gambaran tentang motivasi, banyak juga tokoh-tokoh yang menciptakan
terori-teori motivasi beberapa contoh di antaranya, Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow,
teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi
adalah alasan yang mendasari
sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan
memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang
sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan
pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang
berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam
percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi".
Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki
semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan
penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi
sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan
semangat.
Dalam
hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa
giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi
kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang
menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan
ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Sudah lumayan pembekalan
yang kita dapat tentang definisi dari motivasi, sekarang waktunya bagaimana meningkatkan
motivasi dalam pengembangan diri kita masing-masing dan tentunya untuk
menjadikan diri kita menjadi individu-individu yang lebih baik lagi ke depannya.
Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi
besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah
untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya energi pendorong dari dalam diri
kita sendiri atau kurang motivasi. Motivasi akan menguatkan ambisi,
meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk
mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin
mendekati keinginan kita.
Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas
dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi
yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah
yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya
untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.
Lakukan apapun dalam pengembangan diri kita dengan
motivasi, baik itu karir, hubungan, spiritual, pekerjaan, menulis, memasak,
mendapatkan pacar hehe dan lain-lain. Motivasi ini akan ada, bila ada visi yang
jelas dari apa yang anda akan lakukan, mengetahui apa yang akan anda lakukan
dan percaya akan kekuatan yang ada pada anda sendiri. Ia akan merupakan kunci
sukses dari apapun yang anda lakukan.
Untuk
termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang anda inginkan selanjutnya anda
harus dapat meningkatkan energi keinginan itu dan siap untuk melakukan apa saja
agar keinginan dapat tercapai. Motivasi berkaitan erat dengan tercapainya
sesuatu keinginan. Sering kita gagal mencapai apa yang kita lakukan, misalnya
berhenti minum kopi, merokok dan lainnya karena motivasinya kurang.
Apakah hubungannya motivasi dengan emosi? Sangat erat hubungannya.
Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan. Disiplin adalah
hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin, motivasi yang
tinggi akan sangat membantu. Dalam kehidupan kita, kita sering meniatkan
untuk melakukan pengembangan atau merubah kondisi yang kita miliki, tapi sering
tidak dilakukan dan berhenti hanya sebagai niat saja. Kenapa berhenti? Itu
terjadi karena kurangnya motivasi, antusiasme, keinginan, determinasi, kemauan
dan disiplin.
Inilah beberapa cara untuk meningkatkan motivasi dalam pengembangan diri
menjadi sosok pribadi yang lebih baik lagi, diantaranya:
1
1. Ciptakan sensasi
Ciptakan
sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah anda saat pagi
menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1
milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu
semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda
lakukan kemarin.
2. Kembangkan terus tujuan anda
Jangan
pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu
sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih
sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan
anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan
kekuatan tersendiri dalam hidup anda.
3.Tetapkan saat kematian
Anda
perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat
diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya
merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash
back’ dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja,
hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan
‘ajal’ anda sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi
selama hidup anda.
4. Hampiri bayangan ketakutan
Saat
anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari
bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan
yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya.
Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil
meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
5. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak
selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal,
menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas.
Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya.
Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin
sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah,
anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.
6. Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan
tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak
awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah
anda miliki.
7. Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih
terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak
dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin
mudah pula mengatasi setiap kesulitan.
Motivasi dapat
menumbuhkan semangat dalam mencapai tujuan. Motivasi yang kuat di dalam diri,
kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan
hidup ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan, yaitu
mencapai visi hidup kita.
Jika hal-hal yang telah diuraikan di atas dapat dilakukan dengan
sungguh-sungguh dan keyakinan yang kuat demi pengembangan diri yang lebih baik
lagi kedepannya tak hayal tingkat motivasi di dalam diri kita berada pada Top
Level jalur yang benar untuk meraih cita-cita dan kesuksesan yang siap kita
raih di depan mata. Dan tingkatan motivasi inilah yang seharusnya ada dan
dikembangkan dalam pengembangan diri kita. Hmm sekarang kita sudah dapat
menentukan dimanakah motivasi kita berada sekarang?.
Saya pribadi termasuk orang yang ambisius dalam mengejar sesuatu dan saya
yakin jika saya bersungguh-sungguh maka mimpi saya yang selama ini akan menjadi
kenyataan kelak, tingkatan motivasi dalam diri saya mungkin belum sampai Top
Level, masih saja ada godaan-godaan dari luar dan dalam diri yang menyebabkan
jatuh bangun dalam menggapai cita-cita saya. Tapi saya senantiasa selalu ingin
menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya dan mudah mudahan tingkat
motivasi saya mencapai Top Level agar cita-cita saya dapat terwujud. Dan
bagaimana dengan tingkat motivasi anda sekarang?.
Sekian dari tulisan ini semoga bermanfaat bagi semuanya dan menjadikan
kita pribadi yang memiliki tingkatan motivasi yang tinggi dan dapat terus
mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi agar cita-cita kita dapat tercapai
dengan sukses, Amin. Dan jangan lupa berdo’a. Akhir kata Wassalamu’alaikum wr.wb.
Sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia
Gambar: google.co.id
lecture.bdyzone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar