Assalamu’alaikum wr.wb.
Salam blogger
untuk kita semua. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang
menjadi individu yang berkarakter. Setiap Individu pasti memiliki karakter
berbeda masing-masing bahkan anak kembar identik sekalipun. Karakter yang tepat
merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki pemuda bangsa agar
dapat tegar dalam hidup dan tidak mudah digoyahkan pendiriannya tetapi bukan
menjadi seorang yang keras kepala.
Karakter sangat dibutuhkan dalam kegiatan
sosial dan dalam lingkungan kerja sikalipun, Orang yang berkarakter pasti akan disegani banyak orang dan
eksistensi dalam sosialiasi cukup tinggi. Sehingga orang lain tidak menggangap
remeh orang yang berkarakter. Pandangan orang tentang pribadi yang berkarakter
adalah sangat bersahaja dalam menjalani kehidupan, mudah bersosialisai dan
memiliki banyak jaringan pertemenan. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita
agar menjadi suatu pribadi yang berkarakter.
Dari
kriteria-kriteria di atas, jujur saya adalah individu yang belum sepenuhnya
berkarakter, saya masih mencari bagaimana menjadi individu yang berkarakter
kuat. Mungkin saya tidak sendirian dengan hal ini, banyak pemuda bangsa yang
masih berusaha mencari jatidiri dan karakter untuk menjadi pribadi yang lebih
baik.
Menurut
saya peranan Orangtua dan Pemerintah juga sangat penting dalam menuntun
anak-anak mereka dan para pemuda bangsa untuk membangun jiwa yang berkarakter
kuat dan semestinya tokoh-tokoh masyarakat memberikan contoh yang baik kepada
pemuda dan yang mudah dicerna oleh para pemuda.
Belakangan
ini Pemerintah sedang rajin-rajinnya mencanangkan pendidikan berbasis karakter.
Alasan utamanya adalah bahwa penurunan sikap warga Indonesia yang telah banyak
berubah dari karakter bangsa yang sudah melegenda. Pemerintah lewat departemen
pendidikan tentu tidak serta merta membuat keputusan seperti itu. Tawuran
pelajar, demo yang kian lama jadi biasa, anggota dewan yang saling tidak
menghormati satu sama lain, jiwa kebangsaan yang kian lama kian menyusut, tidak
pedulinya dengan alam Indonesia, adab timur yang mulai terkikis dan berganti
jadi adab barat yang notabene tak pernah disaring sama sekali, serta tidak
adanya saling peduli antar sesama. Hal-hal itu seakan menambah deretan catatan
baru bagi sejarah Indonesia yang akan datang.
Tidak
ada yang bisa kita lakukan untuk merubahnya hal-hal semacam diatas, ada yang
mengatakan inilah dampak dari kemajuan zaman, dampak dari persaingan global,
ada juga yang mengatakan ini dampak dari mekanisme pendidikan di Indonesia yang
kurang kokoh dalam mengelola pondasi anak bangsa.
Pendidikan
berbasis karakter telah dijelaskan dengan gamblang dalam perundang undangan
permendiknas no 22/2006 tentang permendiknas dan inpres no 1/2010 tentang percepatan
pelaksanaan prioritas pembangunan, pendidikan karakter ditujukan untuk sekolah
tingkakat dasar (SD-SMP). Memang berdasarkan surat edaran mentri pendidikan
pendidikan karakter juga harus dilaksanakan pada tingkat perkuliahan sebagai
pengelola pendidikan berkaraakter. Jadi tak ada sikap masa bodo untuk kita, tak ada alasan untuk tidak
menanmkan nilai karkter bagi kita.
Sebagai
Mahasiswa generasi yang seharusnya banyak memberikan sumbangsih, bagaimanapun
kepemimpinan yang akan yang menjadi salah satu tolak ukur karakter bangsa akan
berpalingkepada para mahasiswa. bentuk karakter seperti Kerja sama, tanggung
jawab, Mandiri, Percaya diri dan yang lainnya yang saat ini menjadi nilai yang
ditanamkan tentu sudah dimiliki para mahasiswa, kalaupun belum pasti dalam
perkuliahan karakter-karakter tersebut sudah diajarkan.
Dengar
semua hal tersebut di atas ironis memang. Berpikir bijak dengan mengambil
hikmah dan segi positifnya. Tetapi semua kembali kepada pribadi masing-masing,
adakah kemauan untuk memiliki karakter dan kemauan untuk memperbaiki diri
menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ini. Saya masih punya banyak
kekurangan dalam hidup, tetapi mudah-mudahan itu tidak menjadikan saya pribadi
yang lemah, melainkan itu dapat dijadikan motivasi agar menjadi lebih baik dan
lebih baik lagi. Saya memeang belum berkarakter, tetapi saya berusaha dan ingin
belajar bagaimana menjadi pribadi yang berkarakter dan menjadi diri sendiri
bukan orang lain. Bagaimana dengan anda, anda sudah berkarakter?
Sekian
dari tulisan ini, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr.wb.
Sumber:
Gambar: google.co.id, inilah.com
blognya terllau rame
BalasHapus