Assalamu’alaikum wr.wb.
Salam Bloggger buat kita semua. Pada
tulisan sebelumnya telah mengulas sedikit tentang manfaat kopi, nah pada
kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang manfaat teh bukan hanya
bagi kesehatan, tetapi juga manfaatnya bagi kehidupan kita sehari-hari. Sejak
zaman dahulu memang minuman khas yang satu ini terkenal akan khasiatnya bagi
kesehatan dan memiliki varian yang berbeda-beda di setiap negara-negara
penghasil teh ini. Dengan
mengkonsumsi teh dapat membuat tubuh lebih rileks dalam menjalani aktivitas.
Teh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara,diseduh dengan air panas atau
ditambah dengan es, sama nikmatnya. Bahkan ada jenis daun teh yang dapat
dimakan.
Teh
merupakan hasil pengolahan pucuk (daun muda) dari tanaman teh ( Camellia
sinensis) yang dipakai sebagai bahan minuman. Ada berbagai legenda asal mula
teh, namun yang terpopuler adalah legenda Kaisar Shen Nung dari provinsi
Yunan-Cina pada tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak air minumannya, dengan
tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya
sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan daun
tersebut kemudian menghasilkan sebuah minuman baru yang beraroma khas yang hingga
kini dikenal sebagi teh.
Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk (pecco) ditambah 2-3 helai daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol, kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh.
Dasar utama pengolahan teh adalah pemanfaatan oksidasi senyawa polifenol yang ada di dalam daun teh. Proses oksidasi ini lazim disebut fermentasi. Berdasarkan sifat fermentasinya, dikenal empat macam jenis teh, yaitu:
Teh hitam (black tea)
Teh
hitam mudah dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling luas
dikonsumsi. Dalam proses pengolahan diberi kesempatan penuh terjadi fermentasi
(mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan tanin
terfermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin) yang akan merubah warna daun
teh dari hijau menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi
hitam.
Teh oolong
Umumnya
diproduksi dari tanaman teh yang tumbuh di daerah semi tropis. Prosesnya sama
seperti teh hitam, namun proses fermentasinya hanya sebagian (lebih singkat sekitar
30-70% dan perubahan berlangsung setengah sempurna sehingga masih mengandung
sebagian tanin dan beberapa senyawa turunannya) sehingga warna dan aromanya di
antara teh hitam dan teh hijau.
Teh hijau (green tea)
Daun
teh tidak diberi kesempatan fermentasi (hampir tidak mengalami proses perubahan
kimia). Biasanya pucuk teh diproses langsung dengan panas/steam untuk
menghentikan aktivitas enzim sehingga sama seperti raw leaf (daun teh awalnya),
karena itu selain warnanya masih hijau juga masih mengandung tanin yang relatif
tinggi.
Teh putih (white tea)
Merupakan
jenis teh terbaik karena untuk mendapatkannya, hanya diambil dari satu pucuk
tiap satu pohon, yakni pucuk tertinggi dan utama. Kandungan antioksidan paling
tinggi. Dalam prosesnya, daun teh dibiarkan layu secara alami sehingga warnanya
menjadi putih.
Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik sifat fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah dimiliki sejak masih berupa pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik penanganan dan pengolahan yang dilakukan.
Kandungan senyawa kimia dalam daun teh terdiri dari tiga kelompok besar yang masing-masing mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni: