Sabtu, 30 April 2011

Ongkos dan Penerimaan

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang Ongkos dan Penerimaan dalam kegiatan ekonomi, yang meliputi macam–macam ongkos, kurva ongkos, penerimaan (revenue), dan keuntungan Maximum.

Ongkos
Macam-macam ongkos sebagai berikut :
• Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh : penyusutan, sewa, dsb.
• Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
• Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC.
• Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFC = TFC / Q , dimana Q = tingkat output
• Average Variabel Cost (Ongkos Variabel Rata-rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC / Q
• Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC / Q
• Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.
MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q
Ongkos Produksi dapat dibedakan menjadi :

Kamis, 28 April 2011

Perilaku Produsen

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang perilaku produsen dalam kegiatan ekonomi. Produksi itu sendiri merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka.
Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:
produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktorSeorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan:
1. berapa output yang harus diproduksikan
2. berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.
Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut digunakan dua asumsi dasar:
1. bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum
2. bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.
Untuk menjamin kegiatan produksi, diperlukan alat-alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang/jasa yang disebut factor produksi atau sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi meliputi :
a.     faktor produksi alam
b.     faktor produksi tenaga kerja manusia
c.      faktor produksi modal
d.     faktor produksi kewirausahaan

Minggu, 27 Maret 2011

Perilaku Konsumen

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang perilaku konsumen dalam kegiatan ekonomi. Konsumen itu sendiri adalah orang yang menggunakan barang – barang hasil produksi. Pada saat menjalankan aktivitas sehari – hari, antara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, semua orang melakukan kegiatan konsumsi. Konsumsi adalah setiap kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Konsumsi bukan hanya berarti makan dan minum, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup. Konsumen memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari produsen. Untuk menghasilkan barang dan jasa ini, produsen memerlukan faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, tanah, dan sebagainya. Dan faktor produksi ini terdapat dalam rumah tangga konsumen.
1.     Pendekatan Perilaku Konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen, yaitu diantaranya:
1.     Pendekatan Interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
2.     Pendekatan Tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
3.     Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan perilaku konsumen.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Akibat adanya kendala keterbatasan pendapatan di satu sisi dan adanya keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa sebanyak – banyaknya agar diperoleh kepuasan yang maksimal disisi lainnya, maka timbullah perilaku konsumen. Ada beberapa pendekatan yang sering digunakan untuk menjelaskan terbentuknya fungsi permintaan konsumen yaitu :
Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach). Menurut pendekatan ini, daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung pada subjek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati. Asumsi dari pendekatan ini adalah :
  • Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
  • Diminishing Marginal Utility, artinya tambahan utilitas yang diperoleh konsumen makin menurun dengan bertambahnya konsumsi dari komoditas tersebut.
  • Pendapatan konsumen tetap.
  • Uang mempunyai nilai subjektif tetap.
  • Total utility adalah additive dan independent. Additive artinya daya guna dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing – masing barang yang dikonsumsi. Sedangkan independent berarti bahwa daya guna X1 tidak dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi barang X2, X3, X4, …, Xn dan sebaliknya.
Pendekatan Ordinal. Dalam pendekatan ini daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah independent curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama. Asumsi dari pendekatan ini adalah :

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang penentuan harga permintaan dan penawaran dalam kegiatan ekonomi. Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi itu sendiri adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi imereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagabi model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
1. Permintaan
A. Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Permintaan
a. Permintaan (Demand)
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Beberapa Penentuan Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)

Persamaan:
(Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F)
b. Hukum Permintaan (the low of demand)
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan : “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga b arang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.
c. Daftar Permintaan
Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang ada pada berbagai tingkat harga.
Contoh :
P (Harga) Q (Quantiti)
100 2000
200 1500
300 1000
400 500
500 0
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai : “Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan anta ra harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.











 





























d. Teori Permintaan
Dapat dinyatakan : “Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harg anya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”
Gerakan sepanjang dan perubahan kurva permintaan
a. Gerakan sepanjang dan perubahan kurva permintaan
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.


Pergeseran kurva permintaan
Kurva permintaan akan bergerak kekanan atau kekiri apabila terdapat perubahan – perubahan terhadap permintaan yang diti mbulkan oleh faktor- faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.


 













2. Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Penawaran
B. Penawaran (Supply)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

Minggu, 20 Maret 2011

Ruang Lingkup Ekonomi

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam Blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang ruang linkup ekonomi. Pasti kata “ekonomi” sudah tidak asing lagi di telinga kita semua, adapun pengertian ekonomi itu sendiri adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Kita manusia merupakan makhluk sosial dan makhluk ekonomi tentunya. Dimana setiap saat dan setiap waktu kita selalu berinteraksi dengan hal-hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan kita agar dapat terpenuhi dengan baik.  Pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Lingkungan Sosial Budaya
3. Faktor Fisik
4. dan, Faktor Pendidikan

Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
1. Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
2. Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
1.     Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
2.      Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
1. Motif memenuhi kebutuhan
2. Motif memperoleh keuntungan
3. Motif memperoleh penghargaan
4. Motif memperoleh kekuasaan
5. Motif sosial / menolong sesame

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

Masalah Ekonomi
1.     Kebutuhan Manusia
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.

Macam-macam kebutuhan manusia
a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya
1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi

Senin, 14 Maret 2011

Resume Mata Kuliah Teori Organisasi Umum 2

1.      Ruang Linkup Ekonomi
  1. Definisi dan metologi ekonomi.
  2. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga.
  3. Sistem Perekonomian.
Sasaran Belajar :
1.     Agar mengetahui definisi dan metodologi ilmu Ekonomi.
2.     Mengetahui permasalahan dan kemungkinan – kemungkinan menyelesaian masalah ekonomi.
3.     Dapat menjelaskan macam – macam sistem ekonomi.
2.      Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
  1. Pengertian Permintaan dan Penawaran.
  2. Hukum Permintaan dan Penawaran.
  3. Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran.
  4. Penentuan Harga Keseimbangan.
Sasaran Belajar :
1.     Dapat menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran.
2.     Memahami hukum permintaan dan penawaran.
3.     Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
4.     Dapat menjelaskan apa saja yang dapat menggeser kurva permintaan dan penawaran.
5.      Menentukan harga dan kuantitas  keseimbangan.
3 & 4. Perilaku Konsumen
1.      Pendahuluan.
2.      Pendekatan Perilaku Konsumen.
·         Pendekatan Kardinal.
·         Pendekatan Ordinal.
3.      Konsep  Elastisitas.
·         Harga.
·         Silang.
·         Pendapatan.
Sasaran Belajar :
1.      Menjelaskan pengertian konsumen.
2.      Dapat mengetahui pengertian pendekatan kardinal dan ordinal.
3.      kepuasan konsumen dengan pendekatan kardinal dan ordinal.
4.      Definisi elastistas dan macam – macam besaran elastisitas.
5.      Dapat membedakan macam – macam elastisitas.

5. Perilaku Produsen
1.     Produsen dan Fungsi produksi.
2.     Produksi Optimal.
3.     Least Cost Combination.
Sasaran Balajar :
1.   Memahami  pengertian produsen.
2.   Agar mahasiswa dapat menjelaskan fungsi produksi.
3.   Dapat mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan produksi.
4.   Dapat  menghitung dan memilih biaya yang paling minimal.

6 & 7. Ongkos dan Penerimaan
1.     Macam – macam Ongkos.
2.     Kurva Ongkos.
3.     Penerimaan (Revenue).
4.     Keuntungan Maximum.
·         Pendekatan total.
·         Pendekatan marginal.
·         Pendekatan rata – rata.
Sasaran belajar:
1.   Mengetahui   pengertian Ongkos dan penerimaan.
2.   Menggambarkan dan menjelaskan kurva biaya/ongkos.
3. Agar dapat menghitung dan menjelaskan penerimaan,macam –macam biaya, marginal produk, marginal revenue.
4.   Dapat menghitung dan menjelaskan keuntungan maksimal.

8 & 9. Struktur Pasar
1.     Pasar Persaingan Sempurna.
2.     Pasar Monopoli.
3.     Pasar Monopolistis.
4.     Pasar Oligopoli.
 Sasaran belajar :
1.   Menjelaskan pengertian pasar.
2. Dapat menjelaskan serta memahami pengertian pasar persaingan sempurna, Monopoli. dan Monopolistis, Oligopoli beserta ciri – cirinya.

Kamis, 03 Februari 2011

J'Lotta - Kuyakini Lyrics

Kuyakini                                                                                                         J’lotta

Dingin sepi menetap langit
Ku tak bisa lupakan mu..
#          Ohh..mungkinkah itu..yang kau mau..
            Untuk berpisah dengan ku..kasih..
            Ohh..mungkinkan itu..jalan pilihan mu..
            Untuk dapatkan cinta yang lain..

Reff:
Kuyakini hatimu...
Tak akan berpaling dari ku..
Tapi kini...
Kau khianati...
Kuyakini hatimu tak akan terganti untuk ku..
Tapi..Kini..
Kau pun pergi...

Feel:
Tiada pernah terfikir untuk berpisah dari mu
Karena ku yakin hatimu hanya untuk ku...
Tapi lain bagi mu ..hati mu untuk yang lain..
Tak bisa bertahan untuk diriku....
Intro..
 Interlude
Reff 2x

Cipt: J’lotta

Masih kurang kalo cuma baca liriknya aja. mau download lagunya? 
KLIK DI SINI

"it's not about who u lived with... it's about who u can't live without"

Selasa, 25 Januari 2011

Proses dan Unsur-unsur Dalam Organisasi


Assalamu’alaikum wr.wb. Salam Blogger :)
 
Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang “Proses dan Unsur-unsur  Dalam Organisasi”. Proses merupakan rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses menurut Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik,maka masalah tidak pernah yang tidak perah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.
Adapun model organisasi yang akan kita bahas disini ada empat proses prilaku yang nanti akan menyumbangkan prestasi pada organisasi yang efektif. Empat proses tersebut yaitu komunikasi, pengambilan keputusasn, evaluasi prestasi, sosialisasi dan karir.

Model-model dalam proses organisasi
1. Proses Komunikasi
Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh tehnik komonikasi. Dari sudut pandang ini komuikasi adalah suatu proses social yag mempuyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat.
Kelangsungan hidup organisasi berkaitan dengan kemampuan manajemen untuk menerima, menyampaikan, dan meleksanakan komunikasi. Proses organisasi menghubungkan organisasi dengan lingkungannya termasuk bagian-bagiannya. Informasi mengalir ke organisasi dan dari organisasi, termasuk di dalam organisasi itu sendiri.

Senin, 24 Januari 2011

Komunikasi Organisasi


Assalamu’alaikum wr.wb.
Salam blogger :)

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang “Komunikasi Organisasi”. Komunikasi organisasi itu sendiri adalah komunikasi antar manusia yang terjadi dalam konteks organisasi, terjadi jaringan pesan satu sama lain yang bergantung satu sama lain.

Menurut Pace & Feules, ada dua perspektif utama yang akan mempengaruhi bagaimana komunikasi organisasi didefinisikan, yaitu:
1.      1. Perspektif objektif
2.      2. Perspektif subjektif.

Perspektif objektif menekankan definisi komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Fokusnya adalah penanganan pesan, yakni menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu peristiwa komunikasi organisasi. Komunikasi dipandang sebagai alat untuk merekayasa atau mengkonstruksi organisasi yang memungkinkan individu (anggota organisasi) beradaptasi dengan lingkungan organisasi.

Perspektif subjektif mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai proses penciptaan makna atas interaksi diantara unit-unit organisasi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Fokusnya adalah bagaimana individu anggota organisasi bertransaksi dan kemudian memberi makna terhadap peristiwa komunikasi yang terjadi. Dalam arti lain, bagaimana anggota organisasi berperilaku akan bergantung kepada makna informasi itu bagi mereka.
Dengan demikian, definisi komunikasi organisasi baik dilihat dari perspektif objektif maupun perspektif subjektif adalah sebagai proses penciptaan dan penafsiran informasi diantara unit-unit komunikasi sebagai bagian dari suatu organisasi secara keseluruhan. Dalam konteks ini, komunikasi organisasi dipandang sebagai proses mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi di antara unit-unit organisasi yang memungkinkan sistem komunikasi organisasi berfungsi secara efektif.

Manajemen dan Implementasinya Dalam organisasi

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam Blogger :)
 
Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang “Manajemen dan Implementasinya dalam Organisasi”. Betapa sangat pentingnya manajemen dalam pelaksanaan suatu organisasi. Untuk menunjukkan hal tersebut dapat kita misalkan yaitu dengan mengumpamakan setiap kegiatan dimana saja dan apa saja yang melibatkan orang-orang dan memerlukan kerjasama, apakah itu kegiatan yang sifatnya profit oriented atau non profit oriented, pasti sarat dengan manajemen, seperti halnya mengelola, mengatur organisasi sebuah Perusahaan misalnya, ormas atau perkumpulan olahraga dan lain sebagainya, baik pengelolaannya secara formal, modern atau tradisonal karena pola intinya manajemen itu adalah to manage, bagaimana mengatur, apa yang di atur dan siapa yang mengaturnya, kemudian untuk apa hal itu diatur.

Jadi, manajemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, perorganisasian, pengalaman dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui proses manajemen tersebut, tentunya dimulai dari pada bagaimana memahami dirinya sendiri sebagai manajer atau pimpinan tentang gaya atau seni yang akan ditetapkannya, bagaimana kemampuan dan kecakapan yang dimilikinya dan srategi apa yang digunakan untuk mempercepat proses pelaksanaan pencapaian tujuan tersebut, yang pada akhirnya capaian yang diinginkan tersebut dapat berjalan secara efisien dan efektif atau berdaya guna dan berhasilguna.
Manajemen yang baik adalah bagaimana alur implementasinya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, tanpa menimbulkan masalah dan sesuai dengan prinsip-prinsip dan fungsi manajemen, namun demikian dalam kenyataan operasional dilapangan tidak semudah dan segampang yang dibahas dalam berbagai teori manajemen itu sendiri.

A. Fungsi-Fungsi Manajemen
Dalam menjalankan suatu organisasi apapun bentuknya, sudah barang tentu seorang manajer harus memiliki dan memahami, kaedah-kaedah, prinsip-prinsip dan konsep-konsep tentang manajemen, dengan demikian diharapkan mampu menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Agar dapat bergerak sesuai dengan alurnya maka fungsi-fungsi manajemen diantaranya:

Minggu, 09 Januari 2011

Hal-hal yang Wanita Benci dari Pria

Assalamu'alaikum wr.wb. Pada kesempatan kali saya akan sedikit berbagi, setelah saya melihat sebuah artikel yang saya pikir menarik pada halaman Yahoo Indonesia. Saya hanya ingin berbagi kepada yang lain dan tidak bermaksud untuk menjiplak karya orang lain :)

Ayo kita mulai saja. Inilah beberapa hal yng wanita benci dari seorang pria, diantaranya:

1. Ego tinggi

Banyak wanita berharap, pria sedikit menurunkan egonya. Banyak wanita beranggapan, pria selalu tak ingin disaingi wanita, tidak rela jika wanita memiliki kemapuan lebih darinya.

2. Menganggap wanita hanya sebagai objek seks

"Satu hal yang saya benci tentang kebanyakan pria adalah mereka kerap menganggap wanita sebagai inferior dan hanya objek kepuasan seksual. Padahal dalam agama dan budaya wanita adalah sosok yang harus dihormati, tapi wanita masih saja sering diperlakukan buruk,” ujar Miss India 2008, Parvathi Omanakuttan saat menanggapi sikap pria yang paling dibencinya.

3. Terobsesi payudara

Payudara wanita memang menjadi bagian paling menarik perhatian banyak pria. Maka tak heran saat melihat payudara berukuran besar, tatapan pria seakan tak berkedip. Padahal, mereka sering melihat wanita setiap hari, namun tetap saja tatapan pertama yang membuatnya banyak pria terpaku adalah bagian dada wanita. Hal ini membuat kebanyakan wanita merasa risih.

Sabtu, 27 November 2010

WLAN


Assalamu’alaikum wr.wb . Salam blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas apa sih yang di maksud dengan Wireless? Atau yang sering kita dengar yaitu Wi-Fi. Dalam era serba canggih di masa modern sekarang ini banyak orang yang memilih untuk dapat melakukan sesuatu secara praktis, cepat, dan tepat guna. Untuk dapat terkoneksinya internet secara praktis dan tanpa kabel yang terhubung hanya dengan melalui gelombang radio dan melalui perantara udara wireless lah jawabannya. Apakah anda punya sedikit waktu luang?. Jika ada mungkin anda bisa membaca artikel dibawah ini dengan seksama J. Pertama kita mulai pengenalannya.
Wireless LAN adalah jaringan LAN tanpa kabel, dengan menggunakan gelombang radio dan mediasi udara.
Keuntungan pada sistem access point
·        Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah pengaturan dan computer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau computer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk kedalam sebuah network .
·        Bila mengunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan 24 jam untuk melayani network. Banyak hardware Access point yang yang dihubungkan ke sebuah hub atau sebuah jaringan LAN. Dan computer pemakai Wifi dapat masuk kedalam sebuah jaringan network.
·        Dan sistem security pada model AP lebih terjamin. Untuk fitur pengaman sebuah Hardware Access Point memiliki beberapa fitur seperti melakukan block IP, membatasi pemakai pada port dan lainnya.
Latar belakang berkembangnya WLAN adalah:
·        Kebutuhan sharing informasi dan exchange data secara realtime.
·        Adanya keterbatasan area yang bisa dijangkau kabel.
·        mahalnya infrastruktur kabel telepon.


Kelebihan dan Kelemahan WLAN
·        Dengan WLAN pada kondisi tertentu mempunyai simplicity, mobility, compatibility dan cost reduction yang bagus.
·        WLAN lebih rentan pencurian dan penyadapan data karena data yang dikirim dibroadcast dan rentan terhadap gangguan cuaca.