Assalamu’alaikum wr.wb
Salam
Blogger!. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit mengenai analisa
IT. Analisa IT diperlukan untuk melakukan analisa terhadap dari sebuah insiden
atau pelanggaran keamanan sistem informasi untuk mendapatkan data atau
fakta-fakta terkait peristiwa pelanggaran tersebut. Selain itu juga, analisa IT
bertujuan untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital untuk memproseskannya
ke ranah hukum. Analisa IT yang umum terdiri dari IT forensik, IT audit trail
dan real time audit.
IT
forensik adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti
pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang
digunakan. IT Forensik memerlukan kahlian di bidang IT (termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.
IT forensik juga dapat diartikan sebagai sekumpulan prosedur untuk melakukan
pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan criminal. Menurut Noblett, IT Forensik yaitu berperan untuk
menganmbil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses
secara elektronik dan disimpan di media computer. Sedangkan menurut Judd Robin,
IT Forensik yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan
teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
Seperti
halnya dalam dunia nyata, diperlukan pula ahli Forensik Komputer dalam
melaksanakan pekerjaan terkait. Jika dilihat dari kompetensi dan keahliannya,
seorang ahli forensic computer yang baik dan lengkap harus memiliki tiga domain
atau basis pengetahuan maupun keterampilannya, yaitu:
1. Segi akademis, paling tidak yang
bersangkutan memiliki latar belakang pengetahuan kognitif mengenai cara kerja
computer dalam lingkungan jejaring teknologi informasi dan komputasi, terutama
berkaitan dengan hal-hal yang bersifat fundamental dalam pengembangan system
berbasis digital.
2. Segi vokasi, dibutuhkan kemampuan
untuk melakukan atau kerap disebut sebagai psiko-motorik, karena dalam
prakteknya seorang ahli forensic akan melakukan kajian, analisa dan penelitian
secara mandiri dengan menggunakan seperangkat peralatan teknis yang spesifik.
3. Segi profesi, seorang ahli yang baik
akan berpegang pada kode etik seorang ahli forensic.
Selain
itu, dibutuhkan pula pengalaman yang cukup untuk dapat berkreasi dan berinovasi
dalam setiap tantangan kasus forensic. Berdasarkan pengalaman, memang yang
paling sulit adalah menyiapkan SDM yang handal di bidang forensic computer.
Audit
Trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua
kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu table log. Sedangkan IT Audit
Trail adalah suatu bagian yang ada dalam program yang dapat mencatat
kegiatan-kegiatan audit yang secara rinci dilakukan oleh para penggunanya.
Audit
Trail secara default akan mencatat waktu, user, data yang diakses dan berbagai
jenis kegiatan. Jenis kegiatan ini dapat berupa menambah, mengubah, dan
menghapus. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu dapat membentuk
suatu kronologis manipulasi data. Dengan adanya Audit Trail ini, semua kegiatan
dalam program yang bersangkutan diharapkan dicatat dengan baik.
Real
Time Audit atau RTA adalah suatu system untuk mengawasi kegiatan teknis dan
keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang transparan status saat ini
dari semua kegiatan, dimana pun mereka berada. Real Time Audit mendukung semua
langkah dari satu proyek dari konsep, mempersiapkan satu usulan penuh,
melakukan analisa putusan untuk mengidentifikasi jual system final sehingga
ketika untuk memilih proyek terbaik manajemen hak suara kemudian dukungan
pembuatan keputusan pada penerimaan atau merosot untuk membuat investasi perlu.
Dalam
pengembangan proyek Real Time Audit berfungsi sebagai analisis karena untuk
memastikan bahwa kualitas benar, dan berkualitas. Real Time Audit mempunyai
kegunaan pengadaan tersesialisasi yaitu dengan memperbolehkan seorang manajer
meniliti tawaran bersaing untuk menyediakan baik jasa maupun komponen proyek. Real
Time Audit meneydiakan teknik ideal untuk memungkinkan mereka yang bertanggung
jawab untuk dana, seperti bantuan donor, investor dan sponsor kegiatan untuk
dapat terlihat dari manajer kegiatan didanai sehingga untuk memantau kemajuan. Real
Time Audit sangat efektif untuk membangun procedure menjadi perjanjian
pembiayaan meliputi proyek atau kegiatan yang bersangkutan. Real Time Audit
menyediakan komponen utama yang diperlukan untuk efektif, kegiatan pengelolaan
yang efisien dan pengawasan.
Perbedaan audit around the computer
dengan through the computer
Auditing
adalah proses sistematik dengan tujuan untuk mendapatkan dan mengevaluasi fakta
yang berkaitan dengan asersi mengenai kejadian dan tindakan ekonomi untuk
memastikan kesesuaian antara asersi dengan kriteria yang ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Auditing-around the computer
Pendekatan
audit dengan memperlakukan komputer sebagai kotak hitam, teknik ini tidak
menguji langkah langkah proses secara langsung, hanya berfokus pada input dan
output dari sistem computer. Kelemahannya, umumnya data base mencakup jumlah
data yang banyak dan sulit untuk ditelusuri secara manual, tidak membuat
auditor memahami sistem computer lebih baik, mengabaikan pengendalian sistem,
sehingga rawan terhadap kesalahan dan kelemahan potensial dalam system.
CONTOH AROUND THE COMPUTER:
1)Dokumen
sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin) , artinya masih kasat
mata dan dilihat secara visual.
2)Dokumen-dokumen
disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan.
3)Keluaran
dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap
transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
4)tem
komputer yang diterapkan masih sederhana.
5)Sistem
komputer yang diterapkan masih menggunakan software yang umum digunakan, dan
telah diakui, serta digunakan secara massal.
Auditing-through the computer
Pendekatan
audit yang berorientasi computer yang secara langsung berfokus pada operasi
pemrosesan dalam system computer dengan asumsi bila terdapat pengendalian yang
memadai dalam pemrosesan, maka kesalahan dan penyalahgunaan dapat dideteksi.
CONTOH AUDITING THROUGH THE COMPUTER
1)Sistem
aplikasi komputer memroses input yang cukup besar dan meng-hasilkan output yang
cukup besar pula, sehingga memperluas audit untuk meneliti keabsahannya.
2)Bagian
penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam
komputerisasi yang digunakan.
3)Sistem
logika komputer sangat kompleks dan memiliki banyak fasilitas pendukung.
4)Adanya
jurang yang besar dalam melaksanakan audit secara visual, sehingga memerlukan
pertimbangan antara biaya dan manfaatnya.
Sumber
:
http://arifsubarkah.wordpress.com/2010/04/12/perbedaan-auditing-around-the-computer-dan-through-the-computer/
gambar
: google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar