Assalamu’alaikum wr.wb.
Salam
blogger. Pada tulisan kali ini saya akan mengulas sedikit mengenai E-News, E-Government
dan E-Learning. Pasti kalian semua sudah tidak asing lagi bukan dengan
kata-kata tersebut, sebenarnya apa sih E-News, E-Government dan E-Learning
itu?. Baik langsung saja deh tidak perlu panjang lebar lagi, pertama dimulai
dengan E-News terlebih dahulu.
1. E-News
Perkembangan
era digital dan internet dewasa ini memang sangatlah berkembang pesat dan tidak
dipungkiri lagi hal ini lah yang melatarbelakangi terciptanya E-News. E-News
atau Electronic News itu sendiri adalah informasi
atau berita yang dikemas secara menarik dan disampaikan melalui media
ekeltronik secara online atau bahkan real-time, yang biasanya ditampilkan oleh
komputer yang terhubung dengan koneksi internet dan dewasa ini e-news juga
sudah dapat diakses pada perangkat komputer tablet bahkan smartphone sekalipun.
Dengan adanya E-News masyarakat dapat dengan mudah dan cepat dalam hal mencari
berita dan meningkatkan kesadaran
masyarakat akan kebutuhan berita. Banyak sekali manfaat yang diberikan E-News
ini, selain dapat memudahkan pencarian berita dengan cepat, praktis E-News
dapat menghemat biaya dan waktu juga dan dengan akses yang mudah ini secara
tidak langsung membuat masyarakan gemar membaca.
E-News
di Indonesia pada umumnya dikembangkan oleh perusahaan surat kabar maupun
majalah ternama, karena baik surat kabar maupun majalah ternama ini sudah eksis
secara cetak, lekat dihati pembacanya, kuat secara modal, serta memiliki
jaringan distribusi yang luas. sehingga mereka menerbitkan edisi online
sebagai wujud pelayanan kepada para pembaca, sehingga dengan menggunakan
protocol dan teknologi internet yang menghubungkan sistem jaringan komputer
global, mereka dapat menerbitkan edisi online yang dapat diakses secara cepat
dan seketika oleh pembaca.
Internet
sebagai sebuah jaringan komputer global yang memicu perkembangan berita
elektronik (E-News). Teknologi internet memungkinkan berita
dipublikasikan dengan menggunakan format HTML (Hypertext MarkUp Language).
Format berita baik teks, gambar, video, audio dan animasi dapat disajikan
secara digital, sehingga pembaca dapat mengakses berita yang dibutuhkan dengan
cepat.
Pada
E-News, pembaca tidak hanya bisa menikmati berita dan informasi aktual
yang disajikan, akan tetapi juga menikmati layout atau tampilan yang
interaktif, serta headline news yang dikemas secara singkat dan jelas
sehingga menarik minat pembaca, berita yang disajikan dapat berubah dengan
cepat sesuai perkembangan dan dapat didownload dengan mudah dalam
beberapa detik saja. Selain itu, pembaca juga dapat memberikan feedback
berupa kritik maupun comment pada situs berita online / e-news
tersebut.
Sudah
tahu kan E-News itu apa, nahh salah satu contoh dari E-News yang populer di
Indonesia adalah Detik.com. Detik.com ialah sebuah portal web
berita di Indonesia. Detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di
Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya.
DETIK adalah salah satu pelopor media
massa yang menggunakan basis internet sebagai alat pemberitaannya. Di awal
kemunculannya, media ini dianggap cukup berani melakukan inovasi. Sebab, ketika
muncul di tahun 1999, teknologi internet masih menjadi sesuatu yang dianggap
langka dan mahal. Sehingga, banyak yang memprediksikan bahwa media ini tidak
akan mampu bertahan lama dan mati seperti kelahiran sebelumnya.
Sejarah Berdiri E-News Detik.com
Server detik.com sebenarnya sudah siap
diakses pada 30 Mei 1998, namun mulai online dengan sajian lengkap pada 9 Juli
1998. Tanggal 9 Juli itu akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Detikcom yang
didirikan Budiono Darsono (eks wartawan DeTik), Yayan Sopyan (eks wartawan
DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi. Semula
peliputan utama detikcom terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi
informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik,
detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan olahraga.
Dari situlah kemudian tercetus keinginan
membentuk detikcom yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media
cetak yang harian, mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking
news. Dengan bertumpu pada vivid description macam ini detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling
populer di kalangan users internet.
Perkembangan jumlah pengunjung Pada Juli
1998 situs detikcom per harinya menerima 30.000 hits (ukuran jumlah pengunjung
ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (pelanggan Internet). Sembilan bulan
kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali lipat, tepatnya
rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.420.000 hits per bulan dengan 32.000
user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per hari
dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detikcom mencapai 2,5 juta lebih
per harinya.
Selain perhitungan hits, detikcom masih
memiliki alat ukur lainnya yang sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran
yang mendekati seberapa besar potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu
adalah page view (jumlah halaman yang diakses). Page view detikcom sekarang
mencapai 3 juta per harinya. sekarang detik..com menempati posisi ke empat
tetinggi dari alexa.com untuk seluruh kontent di Indonesia.
Kisah awal media Detik ini menjadikan
internet sebagai basis pemberitaan, berawal dari kisah pahit yang dialaminya.
Ketika pada masa Orde Baru, media ini muncul dalam format sebagai majalah
mingguan yang mengupas masalah politik sebagai pokok bahasan. Namun, kekuatan
Orde Baru yang sangat ketat mengawasi pemberitaan media massa, memaksa majalah
tersebut menyudahi kiprahnya untuk terbit dalam format majalah.
Hal ini karena Detik dianggap
terlalu keras dalam pemberitaannya yang dianggap menyerang penguasa saat itu.
Sehingga, dengan keputusan Menteri Penerangan saat itu, majalah Detik bersama
Tempo dan Forum harus dicabut surat Ijin Usaha Penerbitan yang merupakan surat
ijin usaha media massa.
2.
E-Government
E-Government merupakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
(ICT- Information and Communicat-ion Technology) oleh pihak pemerintahan. E-Government
adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang
berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di
lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi.
Ada
empat model pengiriman E-Government, antara lain :
1.
Government-to-Customer (G2C)
2.
Government-to-Business (G2B)
3.
Government-to-Government (G2G)
4.
Government-to-Employe (G2E)
Adapun
tujuan dari dibangunnya E-Government itu adalah pembentukan jaringan dan
transaksi layanan public yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi, serta
dengan biaya yang terjangkau masyarakat.
Untuk
dapat mengembangkan e-Governmet dengan baik diperlukan front office dan back
office yang mampu memberikan layanan pada masyarakat di setiap kantor
pemerintah.
Manfaat dari E-Government
menurut karakteristiknya, diantaranya :
- Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana
- Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan
- Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama ini berjalan.
- Memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat. Informasi dari pemerintah dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya kator pemerintah. Informasi dari pemerintah dapat dicari dan diperoleh dari kantor, rumah tanpa harus secara fisik harus datang ke kantor pemerintah.
- Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh. Adanya informasi yang mencukupi, maka masyarakat akan belajar untuk menentukan pilihannya di dalam mendapatkan suatu informasi yang diperlukan.
- Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Beberapa contoh implementasi E-Government yang sudah ada di
Indonesia di antaranya :
·
E-procurement yaitu pengadaan tender pembangunan
secara elektronik sehingga potensi main mata antara penyedia dan pengguna
barang/jasa bisa dicegah.
·
Perizinan
on line untuk
memotong jalur birokrasi dan memudahkan investasi.
·
LARASITA untuk pembuatan sertifikat tanah.
·
SIAK atau sistem informasi administrasi
kependudukan.
·
SMS
center untuk
ajang interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Bisa berupa aduan PNS bolos,
permasalahan terbaru dan sebagainya.
3.
E-Learning
E-learning
mengandung pengertian yang sangat luas, namun secara garis besar E-Learning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet,
Intranet atau media jaringan komputer lain.
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet,
Intranet atau media jaringan komputer lain.
E-learning secara formal misalnya
adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang
telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak
terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini
biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada
karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan
perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak
dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan
secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana
mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang
ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu
pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Pembelajaran
menggunakan e-learning dapat terjadi tanpa harus adanya tatap muka
antara pembelajar dan pebelajar. Pembelajar tinggal mengunggah materi dan
memberikan evaluasi melalui situs e-learning. Demikian pula dengan
pebelajar, mereka dapat membuka situs e-learning dan mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan tanpa harus meninggalkan pekerjaan dan tempat mereka.
Teknologi e-learning saat ini semakin berkembang pesat karena relatif
murah namun memiliki jangkauan yang luas tanpa dibatasi kondisi geografis
sehingga memungkinkan penyelenggaraan pendidikan secara luas. Menurut Henderson
(2003) e-learning menjadikan peningkatan kualitas dan melakukan
hal-hal yang tidak dapat dilakukan dalam pembelajaran konvensional. Dengan
demikian pembelajaran dapat dilakukan secara lebih baik, lebih cepat, dan lebih
murah.
Beberapa
conton implementasi E-Learning di Indonesia :
Sekarang
sudah lumayan paham kan apa itu E-News, E-Government dan E-Learning. Semoga beberapa
hal tersebut dapat diimplementasikan dengan baik di Indonesia agar nantinya
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dalam membangun bangsa yang
berilmu pengetahuan dan berkarakter. Sekian dari tulisan ini, semoga
bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Salam Blogger.
Sumber
Referensi :
http://birokrasi.kompasiana.com/2011/02/22/rahasia-sukses-pelaksanaan-e-government-di-pemkab-tanjung-jabung-timur/
http://bilcyber.com/2011/05/sejarah-website-detik-com/
http://bilcyber.com/2011/05/sejarah-website-detik-com/
Gambar:
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar