Minggu, 15 April 2012

Setiap Kali Minum Susu, Kok Saya Diare?


Assalamu’alaikum wr wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Dalam kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang Diare yang disebabkan karena meminum susu. Bagaimana kalau setiap kali kita minum susu selalu diare? Padahal susu adalah minuman yang menyehatkan dan kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Diare sehabis minum susu disebut juga Intoleransi Laktosa, tidak tahan pada salah satu komponoen susu yaitu Laktosa atau tubuhnya tidak dapat mencerna laktosa tersebut.. Laktosa itu sendriri adalah sejenis karbohidrat yang terkandung di dalam susu. Mengapa begitu? Karena enzim lactase dalam organ pencernaannya kurang, atau sel prmbentuk enzimnya kurang, atau ada kelainan-kelainan lainnya. Penyebab itu sendiri tidak di ketahui pasti. Keadaan ini dapat terjadi pada siapapun, baik bayi, anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun. Bias juga karena factor genetik. Sedangkan idealnya, laktosa dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan galaktosa yang dibutuhkan oleh tubuh untuk energy dan pertumbuhan.
Ciri-ciri penderita intoleransi laktosa adalah diare setelah minum susu. Sifat laktosa yang menarik air akan memperparah karena semakin banyak susu yang diberikan maka semakin banyak pula diarenya. Keadaan ini jiga tidak cepat di cegah akan berlanjut hingga anak usia dewasa. Kebutuhan berbagai vitamin dan mineral yang terkandung dalam susu, bias diganti dengan pemberian susu yang bebas laktosa atau susu kedelai yang memang tidak mengandung laktosa. Solusi lain tentu dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang sehingga kebutuhan gizi dapat tercukupi.
          Alergi susu sapi. Terus apa bedanya Inoleransi Laktosa dengan alergi susu sapi. Cirri keduanya memang hampir sama. Namun alergi susu sapi disebabkan karena protein susu sapi yang terkandung didalamnya. Cirinya yaitu kemerahan pada kulit atau rasa gatal. Alergi susu sapi biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia. Untuk penderita alergi susu sapi biasanya diberikan susu sapi yang proteinnya sudah dipecah menjadi partikel-partikel kecil. Dikenal dengan istilah susu hypoallergenic. Untuk mengetahui lebih pasi apakah kita termasuk dalam orang yang menderita Intoleransi Laktosa atau alergi susu sapi sebaiknya kita pergi ke dokter atau rumah sakit untuk melakukan tes alergi.
          Saya rasa cukup untuk ulasan ini. Terimakasih dan jangan lupa mengkonsumsi makanan yang bergizi dengan seimbang. Akhir kata, wa billahitoufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr wb.
Narasumber : Dedeh Kurniasih
gambar: google.co.id
























Tentang Telepati


Pertanyaan diatas memang sering kali muncul dikalangan orang awam. Secara etimologi, kata telepati berasal dari kata “TELE” yang berarti “Jauh” dan kata “PATHOS” yang berarti “Perasaan”. Karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa telepati merupakan suatu kemampuan untuk merasakan segala sesuatu dari jauh. Disadari atau tidak, kita sebenarnya sering mengalami gejala-gejala dari telepati tersebut. Gejala tersebut misalnya ketika hendak mengatakan sesuatu kepada teman, namun secara bersamaan teman kita pun mengatakan perkataan yang sama dengan yang hendak kita ucapkan. Atau contoh lain ketika hendak dibokong dari belakang tanpa sengaja kita menoleh dan melihat orang yang akan membokong kita.
Contoh diatas, memang terkesan sebagai suatu peristiwa yang bisa terjadi karena aspek kebetulan belaka. Penilaian ini tidak sepenuhnya salah. Namun dibalik apa yang dianggap sebagai suatu kebetulan itu, sesungguhnya kekuatan telepati sudah bekerja mempengaruhi simpul-simpul saraf reflek kita.

Pada abad 18, ada seorang sarjana swedia yang bernama Emanuel Swedenborg yang tertarik dengan Occultisme. Pernah suatu ketika dia bersama sejumlah cendekiawan sedang rapat. Namun secara tiba-tiba dia meninggalkan rapat dan segera berlari keluar sambil mengatakan ada kebakaran di Stockholm . Melihat gelagat aneh yang ditunjukkan oleh Emanuel ini, terang saja orang yang hadir menganggap dia tidak waras lagi. Namun berselang satu jam kemudian, terdengar kabar di Stockholm terjadi kebakaran yang hebat dan menghanguskan banyak rumah dikota itu termasuk tempat rapat Emanuel. Mungkin, kita menganggap peristiwa ataupun hal seperti itu biasa-biasa saja. Ya bisa jadi kita menganggapnya, sekali lagi hanya kebetulan belaka. Namun gejala-gejala semacam inilah yang dikembangkan sehingga menjadi sebuah ilmu yang kita kenal sebagai ilmu telepati.

Jika dikategorikan kedalam jenisnya, maka telepati dapat dibagi menjadi dua bagian:

Telepati Hikmah:
Sarana yang dipergunakan dalam telepati hikmah sangat sederhana sekali, karena setiap umat islam pasti hapal surat Al Fatihah. Sebagai Ummul kitab surat Al Fatihah banyak mengandung hal-hal yang berguna untuk dunia dan akhirat. salah satunya untuk telepati. Dengan mengirimkan surat Al Fatihah dengan cara-cara tertentu kita dapat mengobati seseorang yang sedang gelisah, cemas dan stress dari jarak jauh. Ini jelas bukan kebetulan belaka.
Telepati Spiritual:
Telepati Spiritual mempunyai banyak cara yang dilakukan si pelaku dan bermacam ritualpun bisa digelar. mulai dari yang biasa sampai yang nyeleneh pun ada. Telepati spiritual ini memang sangat populer di kalangan masyarakat kita karena kemampuannya yang dapat dipergunakan untuk berbagai hal, salah satunya untuk berkomunikasi jarak jauh.

Hal-hal penting dalam telepati:
Beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seseorang yang ingin melakukan telepati, yang terpenting adalah harus pandai mengatur posisi ruangan dimana biasanya dia melaksanakan telepati. Selanjutnya adalah :
a. Jangan memakai bau-bauan yang menyengat.
b. Jauh dari keramaian, hal ini bisa disiasati dengan melakukan telepati dimalam hari.
c. Hindari warna yang mencolok seperti merah dan kuning.
d. Hindari ruangan kita melakukan telepati dari cahaya matahari langsung.
e. Pengaturan cahaya tidak boleh terlalu terang karena dapat memecah konsentrasi kita.

CARA MELAKUKAN SUGESTI
Saat melakukan sugesti kita harus mampu menyatukan dan menyelaraskan perkataan dengan kehendak batin kita. Disini dapat kita pergunakan saran yang singkat, padat dan berisi. Saran yang telah diprogram harus disimpan dan direkam di alam bawah sadar kita, jangan coba-coba untuk mengubahnya sebab konsentrasi jelas akan terganggu. Ini juga dimaksudkan agar alam bawah sadar kita terbiasa menerima saran ataupun sugesti positif. Karena pada dasarnya kekuatan batin bekerja sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh alam bawah sadar kita lebih dulu. Jadi sebelum mensugesti orang lain kita harus mensugesti batin dan alam bawah sadar kita lebih dulu.
Sugesti itu bisa keyakinan bahwa apapun sugesti yang anda kirimkan pada orang lain akan mampu mempengaruhi alam bawah sadar orang tersebut.

CARA MELATIH KONSENTRASI
Konsentrasi sangat diperlukan saat melakukan telepati, karena konsentrasilah yang sangat berperan untuk mencapai obyek yang hendak dituju. Namun untuk mencapai konsentrasi sempurnah seseorang harus rajin berlatih. Diantara latihan tersebut anda dapat melakukan dengan cara membaca buku sambil mendengarkan radio. Usahakan anda berkonsentrasi pada bacaan buku tersebut sehingga tidak mendengar lagi suara radio tersebut. sangat bagus bila anda bisa membaca abjad bolak-balik tanpa salah melafalkannya. ini berarti hampir sempurna. Kalau sudah melaluinya berarti anda akan mudah dalam melakukan konsentrasi dan telepati.
Seorang ahli telepati memang sangat dituntut harus mampu berkonsentrasi dan menciptakan visualisasi batin kepada obyek tujuannya. Visualisasi ini bisa berbentuk cahaya penghubung antara telepatis dengan obyek. Disini perlu dijelaskan bahwa pada saat berkonsentrasi anda harus mampu menghadirkan gambar orang yang akan menjadi obyek anda, dengan catatan gambar tersebut harus jelas dan tidak hilang timbul. Setelah semuanya ini anda kuasai barulah diisi dengan sugesti yang menjadi tujuan anda. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin anda pernah melihat atau mengalami seorang paranormal bisa membaca pikiran orang yang menjadi lawan bicaranya. Bagi orang awam mungkin ini sangat menakjubkan sekali, namun tidak demikian dengan orang yang menguasai ilmu telepati. Hal ini sangat wajar bagi siapapun yang menguasai telepati, atau paling tidak sudah mampu mensugesti alam bawah sadarnya.

WLAN Overview & Introducing


Assalamu’alaikum wr.wb . Salam blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas apa sih yang di maksud dengan Wireless? Atau yang sering kita dengar yaitu Wi-Fi. Dalam era serba canggih di masa modern sekarang ini banyak orang yang memilih untuk dapat melakukan sesuatu secara praktis, cepat, dan tepat guna. Untuk dapat terkoneksinya internet secara praktis dan tanpa kabel yang terhubung hanya dengan melalui gelombang radio dan melalui perantara udara wireless lah jawabannya. Apakah anda punya sedikit waktu luang?. Jika ada mungkin anda bisa membaca artikel dibawah ini dengan seksama J. Pertama kita mulai pengenalannya.
Wireless LAN adalah jaringan LAN tanpa kabel, dengan menggunakan gelombang radio dan mediasi udara.
Keuntungan pada sistem access point
·        Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah pengaturan dan computer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau computer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk kedalam sebuah network .
·        Bila mengunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan 24 jam untuk melayani network. Banyak hardware Access point yang yang dihubungkan ke sebuah hub atau sebuah jaringan LAN. Dan computer pemakai Wifi dapat masuk kedalam sebuah jaringan network.
·        Dan sistem security pada model AP lebih terjamin. Untuk fitur pengaman sebuah Hardware Access Point memiliki beberapa fitur seperti melakukan block IP, membatasi pemakai pada port dan lainnya.
Latar belakang berkembangnya WLAN adalah:
·        Kebutuhan sharing informasi dan exchange data secara realtime.
·        Adanya keterbatasan area yang bisa dijangkau kabel.
·        mahalnya infrastruktur kabel telepon.


Kelebihan dan Kelemahan WLAN
·        Dengan WLAN pada kondisi tertentu mempunyai simplicity, mobility, compatibility dan cost reduction yang bagus.
·        WLAN lebih rentan pencurian dan penyadapan data karena data yang dikirim dibroadcast dan rentan terhadap gangguan cuaca.
  

Mengucapkan Salam Menurut Islam


Assalamu’alaikum wr wb. Salam ngeblogs selalu. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang tata cara mengucapkan salam menurut Islam. Salam memang penting diucapkan sebagai tanda kita menghargai seseorang dan seseorang menghargai kita. Salam juga dapat dikatakan doa.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hasyr Ayat 23:
Dialah Allah, tidak ada ilaah(sesembahan) yang layak kecuali Dia,
Maha Rajadiraja, yang Maha Suci, Maha Sejahtera, Maha Mengaruniai
rasa aman, Maha Memelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha
Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari segala yang mereka
persekutukan.
Didalam ayat ini, As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari
Nama-nama Agung Allah SWT. Kini, Kita akan mencoba untuk memahami arti, keutamaan dan penggunaan kata Salam.
Sebelum terbitnya fajar Islam, orang Arab biasa menggunakan
ungkapan-ungkapan yang lain, seperti Hayakallah ( حياك الله ) yang artinya
semoga Allah menjagamu tetap hidup, kemudian Islam memperkenalkan
ungkapan Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari
segala duka, kesulitan dan nestapa. Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya Al-
Ahkamul Qur’an mengatakan bahwa Salam adalah salah satu ciri-ciri Allah
SWT dan berarti Semoga Allah menjadi Pelindungmu.
Ungkapan Islami ini lebih berbobot dibandingkan dengan ungkapanungkapan
kasih-sayang yang digunakan oleh bangsa-bangsa lain. Hal ini
dapat dijelaskan dengan alasan-alasan berikut ini.
1. Salam bukan sekedar ungkapan kasih-sayang, tetapi memberikan juga
alasan dan logika kasih-sayang yang di wujudkan dalam bentuk doa
pengharapan agar anda selamat dari segala macam duka-derita. Tidak
seperti kebiasaan orang Arab yang mendoakan untuk tetap hidup,
tetapi Salam mendoakan agar hidup dengan penuh kebaikan.
2. Salam mengingatkan kita bahwa kita semua bergantung kepada Allah
SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan
manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.
3. Perhatikanlah bahwa ketika seseorang mengatakan kepada anda, “Aku
berdoa semoga kamu sejahtera.” Maka ia menyatakan dan berjanji
bahwa anda aman dari tangan (perlakuan)nya, lidah (lisan)nya, dan ia
akan menghormati hak hidup, kehormatan, dan harga-diri anda.
Ibnu Al-Arabi didalam Ahkamul Qur’an mengatakan:
Tahukah kamu arti Salam? Orang yang mengucapkan Salam itu
memberikan pernyataan bahwa ‘kamu tidak terancam dan aman
sepenuhnya dari diriku.’
Kesimpulannya, bahwa Salam berarti, (i) Mengingat (dzikr) Allah
SWT, (ii) Pengingat diri, (iii) Ungkapan kasih sayang antar sesama Muslim,
(iv) Doa yang istimewa, dan (v) Pernyataan atau pemberitahuan bahwa
‘anda aman dari bahaya tangan dan lidahku’
Sebuah Hadits merangkumnya dengan indah:
Muslim sejati adalah bahwa dia tidak membahayakan setiap Muslim
yang lain dengan lidahnya dan tangannya
Jika kita memahami hadits ini saja, sudahlah cukup untuk
memperbaiki semua umat Muslim. Karena itu Rasulullah Muhammad SAW
sangat menekankan penyebaran pengucapan Salam antar sesama Muslim
dan beliau menyebutnya sebagai perbuatan baik yang paling utama
diantara perbuatan-perbuatan baik yang anda kerjakan.
Ada beberapa Sabda Rasulullah, SAW yang menjelaskan
pentingnya ucapan salam antar seluruh Muslim.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW
bersabda: “Kamu tidak dapat memasuki Surga kecuali bila kamu beriman.
Imanmu belumlah lengkap sehingga kamu berkasih-sayang satu sama
lain. Maukah kuberitahukan kepadamu sesuatu yang jika kamu kerjakan,
kamu akan menanamkan dan memperkuat kasih-sayang diantara kamu
sekalian? Tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kepada yang
kamu kenal maupun yang belum kamu kenal.” (Muslim)
Abdullah bin Amr RA mengisahkan bahwa seseorang bertanya
kepada Rasulullah SAW, “Apakah amalan terbaik dalam Islam?”
Rasulullah SAW menjawab: Berilah makan orang-orang dan tebarkanlah
ucapan salam satu sama lain, baik kamu saling mengenal ataupun tidak.”
(Sahihain)
Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW
bersabda:”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih
dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)
Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah
turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi
salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika
jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk
yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab
ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu'jam Al Kabir oleh At Tabrani)
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam
menyebarkan Salam.”
Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86:
Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan maka balaslah
dengan penghormatan yang lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa.
Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.
Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas
dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik. Hal ini telah dicontohkan
oleh Rasulullah SAW sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jarir dan
Ibnu Abi Hathim. Suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang duduk
bersama para sahabatnya, seseorang datang dan mengucapkan, السلام
عليكم “Assalaamu’alaikum.” Maka Rasulullah SAW pun membalas dengan
ucapan وعليكم السلام ورحمة “Wa’alaikum salaam wa rahmah” Orang
kedua datang dengan mengucapkan السلام عليكم ورحمة الله “Assalaamu’alikum
wa rahmatullah” Maka Rasulullah membalas dengan, وعليكم السلام ورحمة الله
وبركاته “Wa’alaikum salaam wa rahmatullah wabarakatuh” . Ketika orang
ketiga datang dan mengucapkan “Assalaamu’alikum wa rahmatullah wabarakatuhu.” Rasulullah SAW menjawab: وعليك ”Wa’alaika”.
Orang yang ketiga pun terperanjat dan bertanya, namun tetap
dengan kerendah-hatian, “Wahai Rasulullah, ketika mereka mengucapkan
Salam yang ringkas kepadamu, Engkau membalas dengan Salam yang
lebih baik kalimatnya. Sedangkan aku memberi Salam yang lengkap
kepadamu, aku terkejut Engkau membalasku dengan sangat singkat
hanya dengan wa’alaika.” Rasulullah SAW menjawab, “Engkau sama
sekali tidak menyisakan ruang bagiku untuk yang lebih baik. Karena itulah
aku membalasmu dengan ucapan yang sama sebagaimana yang di
jabarkan Allah didalam Al-Qur’an.”

Praktek Shalat Nabi


Assalamu’alaikum wr wb. Salam ngeblogs!. Shalat adalah tiang agama karena pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit ilmu tentang praktek shalat khususnya yang dilaksanakan oleh Rasulullah Muhammad saw. Shalat sebenar-benarnya shalat itu sendiri juga dapat mencegah dan menghindarkan diri kita dari perbuatan keji dan munkar. Mari kita telaah benar apakah shalat kita sudah benar?. Tak ada salahnya jika kita niatkan dalam hati dan memperbaikinya.
Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, ditujukan kepada setiap orang yang menginginkan shalatnya sebagaimana yang dilakukan Rasulullah Muhammad saw, karena beliau telah bersabda:
“Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Al Bukhri)
Rincian praktek shalat Nabi Muhammad saw yang harus kita ikuti itu adalah:
1.     Menyempurnakan wudhu, ykni berwudhu seperti yang diperintahkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muksmu tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (Al Maidah 6)
Rasulullah saw bersabda: “ Shalat tidak diterima (tidak sah) bila tanpa bersuci.
2.     Menghadap ke kiblat (Ka’bah) dimanapun berada, dengan seluruh badan, dengan niat dalam hati melakukan shalat yang hendak dikerjakan, baik shalat fardu maupunshalat sunnat.
Niat tidak diucapkan karena hal itu tidak dianjurkan dan tidak pernah dicontohkan Nabi, dan para sahabat Ra pun tidak pernah melisankan niat.
Nabi mensunnatkan agar ketika hendak shalat kita membuat sutrah (batasan) sebagai tempat shalat, baik tatkala ia sebagai imam maupun shalat sendiri.
3.     Takbiratul ihram dengan mengucapkan “Allahu Akbar”, dan dengan menatap ke tempat sujud.
4.     Mengangkat tangn setinggi pundak atau setinggi teinga.
5.     Meletakkan kedua tangan diatas dada. Tangan kanan berada diatas telapak tangan kiri. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Wail bin Hujr dan Qubaishah bin Halab At Thai dari bapaknya Ra.
6.     Disunnatkan membaca doa istiftah (pembukaan), kemudian membaca ta’awwudz, basmalah dan membaca surat Al Fatihah, karena Rasulullah telah bersabda, “ Tidak sah shalat orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab.”. Setelah membaca Fatihah, ucapkan “Aamiin” dengan suara keras dalam shalat Jahriah (sahalt yang bacaannya dikeraskan/disuarakan). Setelah itu bacalah salah satu sura dari Al Qur’an yang dihafal.
7.     Ruku’ dengan membaca takbir; mengangkat kedua tangan setinggi pundak atau setinggi telinga. Lalu sejajarkan kepala dengan punggung, letakkan kedua tangan diatas kedua lutut; renggangkan jari-jari; berada pada posisi tuma’ninah (menenangkan badan) dalam ruku’. Dan mengucapkan “ Subhaana rabbiyal a’tzimi”. Di utamakan ucapan itu diulang tiga kali atau lebih.
8.     Mengangkat kebpla setelah ruku’ dengan engangkat kedua tangan setinggipundak atau telinga, seraya mengucapkan“ samia’allaahulimanhamidah” . dan ketika berdiri membaca doanya.
9.     Setelah itu sujud dengan mengucapkan takbir serta letakkan kedua lutut sebelum kedua tangan (kalau bisa/mampu). Bila tidak bisa/ tidak mampu, maka boleh mendahulukan meletakkan tangan sebelum lutut. Jari-jari kedua kaki dan kedua tangan dihadapkan kearah kiblat, dan jari-jari tangan dirapatkan. Sujud di atas anggota sujud yang tujuh, yaitu kening bersama hidung, kedua tangan, kedua kutu, dan jari-jari kedua kaki, serta mengucapkan “Subhaana rabbiyal a’la” tiga kali atau lebih. Disunatkan pula memperbanyak doa. Rasulullah berssbada:
“Tatkalaruku’, maka besarkaanlah/ agungkanlah (nama) Robbmu. Tatkala sujud maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa karena doa kalian layak untuk dikabulkan.” (HR. Muslim)
“Hamba yang paling dekat dengan Robbnya adalah dikala sedang sujud, karena itu perbanyaklah doa.” (HR Muslim)

Manusia dan Kematian


 Assalamu’alaikum wr.wb. Salam Ngeblogs buat kita semua. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang manusia, kehidupan dan kematian. Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain?

Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya.

Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini:

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)

Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan kematian]; mereka berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan. Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkannya ini. Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!

Memposisikan kematian sebagai lawan dari kehidupan, seperti hitam dengan putih, atau kosong dengan penuh, adalah sebuah kesalahan mentalitas, kekeliruan pada inti pemahaman, walaupun sepertinya benar pada tataran permukaan.

Ini sama kelirunya dengan menyamakan derazat kecantikan dengan tingkat kecerahan warna kulit, atau menilai kesucian air dari tingkat kejernihannya. Hehehe, belum tau ya, banyak cairan paling mematikan itu justru beniiing banget. Atau apa penglihatannya ga begitu bagus ya, untuk bisa menenemukan kenyataan, bahwa kulit legam pun punya keindahannya sendiri?

Kematian tak lain tak bukan cuma sebuah, atau salah satu proses dalam kehidupan. Pemisahan substans-substansi sekaligus pembaruan substansi-substansi. Pemeliharaan dan perubahan bentuk-bentuk, adalah proses tak berkesudahan dalam hidup. Dan memang, kematian adalah bentuk perubahan yang besar dan cepat dari format kehidupan itu. Perubahan yang memang diperlukan kehidupan demi keberlanjutan kehidupan itu sendiri.

Bahkan dalam “kematian” tubuh itu, sesungguhnya tak ada satu pun yang mati. Hanya pecah terurainya materi dari sebuah bentuk, yang dibutuhkan sebagai materi untuk membentuk format kehidupan lainnya.

Dengan cara yang sama, kita pun dapat mengerti, dalam kerangka hukum alam atau sunnatullah yang seragam, bahwa energi yang ada dalam zat-zat yang terurai dan berubah tadi, termasuk energi yang kita kenal sebagai jiwa dan mental, tak ada yang musnah atau menghilang; hanya berpindah tempat atau berubah bentuk, untuk selalu menyediakan energi dan jiwa, bagi bentuk-bentuk kehidupan berikutnya.

Cukuplah kematian itu sebagai nasehat bagi orang yang hidup, karena kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai makna hidup, bahkan mengawasi alur kehidupan agar tidak menyimpang. Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan oleh kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Dengan begitu mengingat kematian dapat mendorong meraih sukses dalam kehidupan.

Jadi sebenarnya, kematian itu sungguh berarti bagi sebuah kehidupan. Kematian dapat selalu memberi peringatan, agar kehidupan tetap menjadi sesuatu yang berarti. Sebaliknya, kehidupan juga mengingatkan kematian, sehingga menjadi sesuatu yang dinanti. Kematian mendidik kehidupan, dan kehidupan merindukan kematian.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi kita para pemuda harapan bangsa yang tetap harus belajar tentang hidup ini. Semoga dengan adanya tulisan ini kita akan dapat lebih menghargai hidup kita dan jangan pernah sia-siakan hidup yang telah dikaruniai Allah swt kepada kita semua. Sekian dari tulisan ini, terimakasih telah meluangkan waktu untuk membacanya. Keep Blogging All!  Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Gambar: google.co.id