Minggu, 27 Maret 2011

Perilaku Konsumen

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang perilaku konsumen dalam kegiatan ekonomi. Konsumen itu sendiri adalah orang yang menggunakan barang – barang hasil produksi. Pada saat menjalankan aktivitas sehari – hari, antara lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, semua orang melakukan kegiatan konsumsi. Konsumsi adalah setiap kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Konsumsi bukan hanya berarti makan dan minum, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup. Konsumen memperoleh barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari produsen. Untuk menghasilkan barang dan jasa ini, produsen memerlukan faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, tanah, dan sebagainya. Dan faktor produksi ini terdapat dalam rumah tangga konsumen.
1.     Pendekatan Perilaku Konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen, yaitu diantaranya:
1.     Pendekatan Interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
2.     Pendekatan Tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
3.     Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan perilaku konsumen.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Akibat adanya kendala keterbatasan pendapatan di satu sisi dan adanya keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa sebanyak – banyaknya agar diperoleh kepuasan yang maksimal disisi lainnya, maka timbullah perilaku konsumen. Ada beberapa pendekatan yang sering digunakan untuk menjelaskan terbentuknya fungsi permintaan konsumen yaitu :
Pendekatan Kardinal (Cardinal Approach). Menurut pendekatan ini, daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung pada subjek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati. Asumsi dari pendekatan ini adalah :
  • Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.
  • Diminishing Marginal Utility, artinya tambahan utilitas yang diperoleh konsumen makin menurun dengan bertambahnya konsumsi dari komoditas tersebut.
  • Pendapatan konsumen tetap.
  • Uang mempunyai nilai subjektif tetap.
  • Total utility adalah additive dan independent. Additive artinya daya guna dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing – masing barang yang dikonsumsi. Sedangkan independent berarti bahwa daya guna X1 tidak dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi barang X2, X3, X4, …, Xn dan sebaliknya.
Pendekatan Ordinal. Dalam pendekatan ini daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah independent curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama. Asumsi dari pendekatan ini adalah :

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang penentuan harga permintaan dan penawaran dalam kegiatan ekonomi. Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi itu sendiri adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi imereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagabi model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
1. Permintaan
A. Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Permintaan
a. Permintaan (Demand)
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Beberapa Penentuan Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
1. Harga barang itu sendiri (Px)
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)

Persamaan:
(Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F)
b. Hukum Permintaan (the low of demand)
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan : “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga b arang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.
c. Daftar Permintaan
Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang ada pada berbagai tingkat harga.
Contoh :
P (Harga) Q (Quantiti)
100 2000
200 1500
300 1000
400 500
500 0
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai : “Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan anta ra harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.











 





























d. Teori Permintaan
Dapat dinyatakan : “Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harg anya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”
Gerakan sepanjang dan perubahan kurva permintaan
a. Gerakan sepanjang dan perubahan kurva permintaan
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.


Pergeseran kurva permintaan
Kurva permintaan akan bergerak kekanan atau kekiri apabila terdapat perubahan – perubahan terhadap permintaan yang diti mbulkan oleh faktor- faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.


 













2. Pengertian, Hukum, Kurva dan Teori Penawaran
B. Penawaran (Supply)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

Minggu, 20 Maret 2011

Ruang Lingkup Ekonomi

Assalamu’alaikum wr.wb. Salam Blogger. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas tentang ruang linkup ekonomi. Pasti kata “ekonomi” sudah tidak asing lagi di telinga kita semua, adapun pengertian ekonomi itu sendiri adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Kita manusia merupakan makhluk sosial dan makhluk ekonomi tentunya. Dimana setiap saat dan setiap waktu kita selalu berinteraksi dengan hal-hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan kita agar dapat terpenuhi dengan baik.  Pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Lingkungan Sosial Budaya
3. Faktor Fisik
4. dan, Faktor Pendidikan

Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
1. Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
2. Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
1.     Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
2.      Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
1. Motif memenuhi kebutuhan
2. Motif memperoleh keuntungan
3. Motif memperoleh penghargaan
4. Motif memperoleh kekuasaan
5. Motif sosial / menolong sesame

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

Masalah Ekonomi
1.     Kebutuhan Manusia
Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.

Macam-macam kebutuhan manusia
a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya
1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi
3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi

Senin, 14 Maret 2011

Resume Mata Kuliah Teori Organisasi Umum 2

1.      Ruang Linkup Ekonomi
  1. Definisi dan metologi ekonomi.
  2. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga.
  3. Sistem Perekonomian.
Sasaran Belajar :
1.     Agar mengetahui definisi dan metodologi ilmu Ekonomi.
2.     Mengetahui permasalahan dan kemungkinan – kemungkinan menyelesaian masalah ekonomi.
3.     Dapat menjelaskan macam – macam sistem ekonomi.
2.      Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
  1. Pengertian Permintaan dan Penawaran.
  2. Hukum Permintaan dan Penawaran.
  3. Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran.
  4. Penentuan Harga Keseimbangan.
Sasaran Belajar :
1.     Dapat menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran.
2.     Memahami hukum permintaan dan penawaran.
3.     Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
4.     Dapat menjelaskan apa saja yang dapat menggeser kurva permintaan dan penawaran.
5.      Menentukan harga dan kuantitas  keseimbangan.
3 & 4. Perilaku Konsumen
1.      Pendahuluan.
2.      Pendekatan Perilaku Konsumen.
·         Pendekatan Kardinal.
·         Pendekatan Ordinal.
3.      Konsep  Elastisitas.
·         Harga.
·         Silang.
·         Pendapatan.
Sasaran Belajar :
1.      Menjelaskan pengertian konsumen.
2.      Dapat mengetahui pengertian pendekatan kardinal dan ordinal.
3.      kepuasan konsumen dengan pendekatan kardinal dan ordinal.
4.      Definisi elastistas dan macam – macam besaran elastisitas.
5.      Dapat membedakan macam – macam elastisitas.

5. Perilaku Produsen
1.     Produsen dan Fungsi produksi.
2.     Produksi Optimal.
3.     Least Cost Combination.
Sasaran Balajar :
1.   Memahami  pengertian produsen.
2.   Agar mahasiswa dapat menjelaskan fungsi produksi.
3.   Dapat mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan produksi.
4.   Dapat  menghitung dan memilih biaya yang paling minimal.

6 & 7. Ongkos dan Penerimaan
1.     Macam – macam Ongkos.
2.     Kurva Ongkos.
3.     Penerimaan (Revenue).
4.     Keuntungan Maximum.
·         Pendekatan total.
·         Pendekatan marginal.
·         Pendekatan rata – rata.
Sasaran belajar:
1.   Mengetahui   pengertian Ongkos dan penerimaan.
2.   Menggambarkan dan menjelaskan kurva biaya/ongkos.
3. Agar dapat menghitung dan menjelaskan penerimaan,macam –macam biaya, marginal produk, marginal revenue.
4.   Dapat menghitung dan menjelaskan keuntungan maksimal.

8 & 9. Struktur Pasar
1.     Pasar Persaingan Sempurna.
2.     Pasar Monopoli.
3.     Pasar Monopolistis.
4.     Pasar Oligopoli.
 Sasaran belajar :
1.   Menjelaskan pengertian pasar.
2. Dapat menjelaskan serta memahami pengertian pasar persaingan sempurna, Monopoli. dan Monopolistis, Oligopoli beserta ciri – cirinya.